Cara Menanam Matoa dan Merawatnya Hingga Bisa Dipanen

biotifor.or.idCara Menanam Matoa – Matoa adalah salah satu buah tropis yang berasal dari Papua. Buah ini memiliki rasa yang manis dan aroma yang khas. Selain itu, matoa juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mencegah penuaan dini, memperlancar pencernaan, mencegah jerawat, dan meningkatkan kesuburan.

Matoa bisa tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, asalkan memenuhi syarat tumbuh yang sesuai. Jika Anda tertarik untuk menanam matoa di pekarangan rumah atau lahan pertanian Anda, berikut adalah panduan lengkap yang bisa Anda ikuti.

Persiapan Bibit Matoa

Langkah pertama cara menanam matoa yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan bibit matoa yang berkualitas. Ada dua cara untuk mendapatkan bibit matoa, yaitu melalui biji atau cangkok.

Bibit Matoa dari Biji

Cara ini lebih mudah dan murah, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan bibit yang siap tanam. Anda bisa mendapatkan biji matoa dari buah yang sudah matang dan segar. Pilihlah buah yang berasal dari pohon induk yang sehat, kuat, dan produktif.

Cara menyiapkan bibit matoa dari biji adalah sebagai berikut:

  1. Cuci biji matoa sampai bersih dari daging buahnya.
  2. Rendam biji matoa dalam air hangat selama 10-12 jam untuk mempercepat perkecambahan.
  3. Siapkan media semai berupa polybag, pasir, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1.
  4. Isi polybag dengan media semai hingga 3/4 bagian.
  5. Buat lubang tanam dengan kedalaman 5-8 cm pada media semai.
  6. Masukkan biji matoa ke dalam lubang tanam dan tutup kembali dengan media semai.
  7. Siram bibit matoa secara rutin setiap hari dan letakkan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
  8. Tunggu sampai bibit matoa berkecambah dan tumbuh daun sekitar 2-3 bulan.

Bibit Matoa dari Cangkok

Cara ini lebih cepat dan praktis, tetapi membutuhkan biaya yang lebih mahal. Anda bisa mendapatkan bibit matoa dari cangkok dengan membelinya di toko tanaman atau petani matoa. Pilihlah bibit matoa yang berasal dari pohon induk yang sehat, kuat, dan produktif.

Baca Juga  Manfaat Bir Pletok: Lebih dari Sekadar Minuman Khas Betawi

Cara menyiapkan bibit matoa dari cangkok adalah sebagai berikut:

  1. Pilih batang muda dari pohon induk yang memiliki diameter sekitar 1-2 cm dan panjang sekitar 20-30 cm.
  2. Sayat kulit batang hingga terlihat kambiumnya dengan lebar sekitar 2-3 cm.
  3. Bungkus sayatan batang dengan plastik berisi tanah subur dan ikat plastik pada kedua ujungnya dengan rapia.
  4. Tunggu sampai batang tumbuh akar sekitar 2-3 minggu.
  5. Potong batang di bawah sayatan dan lepaskan plastiknya.
  6. Tanam bibit matoa dalam polybag berisi media tanam yang sama dengan media semai.

Persiapan Lahan Tanam Matoa

Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan lahan tanam matoa yang sesuai dengan syarat tumbuhnya. Matoa bisa tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun tinggi, asalkan memiliki curah hujan yang cukup dan tidak tergenang air.

Syarat tumbuh lahan tanam matoa adalah sebagai berikut:

  • Ketinggian tempat antara 0-1200 meter di atas permukaan laut (mdpl).
  • Curah hujan antara 1000-3000 mm per tahun.
  • Suhu udara antara 25-30 derajat Celcius.
  • Tanah yang subur, gembur, dan berdrainase baik dengan pH antara 5-6,5.
  • Jarak tanam antara 6-8 meter.

Cara menyiapkan lahan tanam matoa adalah sebagai berikut:

  1. Bersihkan lahan dari rumput, semak, dan gulma yang mengganggu pertumbuhan matoa.
  2. Buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan jarak sesuai dengan ukuran lahan Anda.
  3. Isi lubang tanam dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 2/3 bagian dan biarkan selama 1 bulan agar pupuk meresap dan tanah stabil.

Penanaman Bibit Matoa

Langkah ketiga yang harus Anda lakukan adalah menanam bibit matoa yang sudah siap di lahan yang sudah disiapkan. Anda bisa menanam bibit matoa di pekarangan rumah atau lahan pertanian Anda.

Cara menanam bibit matoa adalah sebagai berikut:

  1. Pindahkan bibit matoa dari polybag ke lubang tanam dengan hati-hati agar tidak merusak akar.
  2. Tanam bibit matoa sedalam 5-10 cm dari permukaan tanah dan padatkan tanah di sekitarnya.
  3. Siram bibit matoa dengan air secukupnya dan beri mulsa dari jerami atau daun kering untuk menjaga kelembaban tanah.
Baca Juga  Kelebihan Hidroponik Dengan Kualitas Terbaik

Pemeliharaan Tanaman Matoa

Langkah keempat yang harus Anda lakukan adalah merawat tanaman matoa agar tumbuh sehat dan berbuah lebat. Anda perlu melakukan beberapa hal seperti penyiraman, pemupukan, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, dan penjarangan buah.

Cara merawat tanaman matoa adalah sebagai berikut:

  1. Siram tanaman matoa secara rutin setiap hari pada pagi atau sore hari, terutama pada musim kemarau. Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit menyiram agar tanah tidak terlalu basah atau kering.
  2. Beri pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos setiap 3 bulan sekali dengan dosis sekitar 5 kg per pohon. Pupuk organik akan membantu meningkatkan kesuburan tanah dan nutrisi bagi tanaman matoa.
  3. Lakukan pemangkasan cabang yang mati, rusak, atau tumbuh liar setiap 6 bulan sekali. Pemangkasan akan membantu membentuk tajuk yang rapi dan memudahkan penyerbukan serta pemanenan buah.
  4. Kendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman matoa dengan cara alami atau kimia. Hama yang sering menyerang matoa adalah ulat, kutu daun, dan tungau. Penyakit yang sering menyerang matoa adalah busuk buah, layu bakteri, dan karat daun. Anda bisa menggunakan pestisida alami seperti bawang putih, cabai, jahe, atau kunyit untuk mengusir hama. Anda juga bisa menggunakan fungisida kimia seperti mankozeb atau benomil untuk mengobati penyakit.
  5. Lakukan penjarangan buah pada saat tanaman matoa mulai berbuah. Penjarangan buah dilakukan dengan cara memetik buah yang terlalu banyak, terlalu kecil, atau cacat. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban pohon dan meningkatkan kualitas buah.

Panen Buah Matoa

Panen Buah Matoa

Langkah kelima yang harus Anda lakukan adalah memanen buah matoa yang sudah matang. Buah matoa biasanya akan matang setelah 4-5 bulan dari masa berbunga. Anda bisa melihat tanda-tanda buah matoa yang matang dari warnanya yang berubah menjadi merah keunguan dan aromanya yang harum.

Baca Juga  10 Tips Gaya Hidup Sehat untuk Memperpanjang Umur, Cobain deh buat Kamu yang Sibuk!

Cara memanen buah matoa adalah sebagai berikut:

  1. Gunakan tangga atau alat panen khusus untuk mencapai buah matoa yang tumbuh tinggi di pohon.
  2. Petik buah matoa dengan hati-hati agar tidak merusak kulit atau daging buahnya.
  3. Simpan buah matoa dalam keranjang atau wadah yang bersih dan kering dari air atau kotoran.
  4. Konsumsi buah matoa dalam waktu 1-2 hari setelah dipanen atau simpan di kulkas untuk memperpanjang masa simpannya.

Tips Menikmati Buah Matoa

Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah menikmati buah matoa yang sudah Anda panen. Buah matoa bisa Anda konsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai olahan yang lezat dan sehat.

Cara menikmati buah matoa adalah sebagai berikut:

  1. Cuci buah matoa sampai bersih dari debu atau kotoran.
  2. Belah buah matoa menjadi dua bagian dan buang bijinya.
  3. Kupas kulit buah matoa dengan pisau atau sendok.
  4. Nikmati daging buah matoa yang manis dan lembut dengan cara menggigit atau menghisapnya.
  5. Anda juga bisa membuat jus, selai, es krim, kue, atau puding dari buah matoa dengan cara mencampurkannya dengan bahan-bahan lain seperti gula, susu, tepung, telur, atau agar-agar.

Demikianlah artikel informatif tentang cara menanam matoa yang bisa Anda coba di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk menanam dan menikmati buah matoa yang sehat dan lezat.