Cara Menanam Kelengkeng agar Berbuah Cepat dan Panen Melimpah

biotifor.or.idCara Menanam Kelengkeng – Kelengkeng adalah salah satu buah yang banyak digemari karena rasanya yang manis dan segar. Selain itu, kelengkeng juga memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengandung vitamin C, kalium, potasium, dan antioksidan. Buah kelengkeng dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis, seperti Indonesia.

Jika Anda tertarik untuk menanam kelengkeng di rumah, Anda bisa menggunakan biji buah kelengkeng sebagai bibitnya. Cara menanam kelengkeng dari biji tidaklah terlalu sulit, asalkan Anda mengetahui langkah-langkah dan tipsnya. Berikut adalah panduan lengkap cara menanam kelengkeng dari biji agar cepat berbuah.

Persiapan Bibit Kelengkeng

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan bibit kelengkeng yang berkualitas. Anda bisa mendapatkan biji kelengkeng dari buah yang sudah matang dan segar. Pilihlah buah yang berukuran besar, berwarna merah kehitaman, dan berdaging tebal. Buang kulit dan daging buahnya, lalu ambil bijinya.

Biji kelengkeng biasanya berbentuk bulat pipih dan berwarna cokelat. Bersihkan bijinya dari sisa daging buah yang menempel, lalu rendam dalam air bersih selama satu malam. Hal ini bertujuan untuk mempercepat perkecambahan biji.

Persiapan Media Tanam

Setelah biji siap, Anda perlu menyiapkan media tanam untuk menumbuhkan bibit kelengkeng. Anda bisa menggunakan polybag atau pot sebagai wadahnya. Pilihlah polybag atau pot yang berukuran sedang, sekitar 20-30 cm diameternya. Lubangi bagian bawah polybag atau pot agar air dapat mengalir dengan baik.

Isilah polybag atau pot dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Tanah yang digunakan sebaiknya tanah subur dan gembur, seperti tanah humus atau tanah liat. Pasir berfungsi untuk menjaga drainase air, sedangkan pupuk kandang berfungsi untuk memberi nutrisi bagi tanaman.

Baca Juga  Manfaat Belerang untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Proses Penanaman Kelengkeng

Setelah media tanam siap, Anda bisa mulai menanam biji kelengkeng di dalamnya. Buatlah lubang kecil di tengah media tanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Masukkan biji kelengkeng ke dalam lubang dengan posisi miring atau menyamping. Bagian putih yang melekat pada daging buah sebaiknya berada di samping, bukan di atas atau di bawah.

Tutup lubang dengan tanah halus tipis-tipis, lalu siram dengan air secukupnya. Letakkan polybag atau pot di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Anda juga bisa memberi sungkup dari plastik transparan untuk menjaga kelembaban media tanam.

Perawatan Bibit Kelengkeng

Setelah menanam biji kelengkeng, Anda perlu merawat bibitnya agar tumbuh dengan baik dan sehat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam merawat bibit kelengkeng:

  • Siram bibit kelengkeng secara rutin setiap hari, terutama di pagi dan sore hari. Jangan biarkan media tanam terlalu kering atau terlalu basah.
  • Berikan pupuk tambahan setiap dua minggu sekali untuk mempercepat pertumbuhan bibit kelengkeng. Anda bisa menggunakan pupuk NPK dengan dosis sesuai petunjuk pada kemasannya.
  • Pindahkan bibit kelengkeng ke tempat yang lebih terang setelah muncul tunas daun pertama. Hal ini bertujuan untuk membiasakan bibit dengan sinar matahari dan meningkatkan fotosintesis.
  • Pangkas tunas cabang yang tumbuh liar agar tidak mengganggu pertumbuhan batang utama.
  • Lindungi bibit kelengkeng dari hama dan penyakit yang bisa merusak tanaman, seperti ulat, kutu daun, jamur, dan bakteri. Anda bisa menggunakan pestisida alami atau kimia dengan dosis yang tepat untuk mengendalikannya.

Pemindahan Bibit Kelengkeng

Setelah bibit kelengkeng berumur sekitar 6-12 bulan, Anda bisa memindahkannya ke lahan yang lebih luas dan permanen. Pilihlah lahan yang memiliki tanah yang subur, drainase yang baik, dan cukup terkena sinar matahari. Buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 50x50x50 cm. Campurkan tanah galian dengan pupuk kandang dan pupuk NPK dengan perbandingan 2:1:1.

Baca Juga  Resep Strawberry Shortcake: Dessert Yang Menggugah Selera

Isilah lubang tanam dengan campuran tersebut hingga setengah penuh. Keluarkan bibit kelengkeng dari polybag atau pot dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Masukkan bibit kelengkeng ke dalam lubang tanam dengan posisi tegak. Tutup lubang tanam dengan sisa campuran tanah dan pupuk, lalu padatkan. Siram bibit kelengkeng dengan air secukupnya, lalu beri tanda atau pagar agar tidak tertimpa atau terinjak.

Perawatan Tanaman Kelengkeng

Perawatan Tanaman Kelengkeng

Setelah memindahkan bibit kelengkeng ke lahan permanen, Anda perlu terus merawat tanaman kelengkeng agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan dalam merawat tanaman kelengkeng:

  • Siram tanaman kelengkeng secara teratur setiap hari, terutama di musim kemarau. Jangan biarkan tanah menjadi kering atau tergenang air.
  • Berikan pupuk secara berkala setiap satu atau dua bulan sekali untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman kelengkeng. Anda bisa menggunakan pupuk organik atau anorganik dengan dosis yang sesuai.
  • Pangkas ranting dan daun yang sudah tua, kering, atau sakit agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman kelengkeng. Lakukan pemangkasan setiap enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan.
  • Lindungi tanaman kelengkeng dari hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman, seperti ulat, kutu daun, jamur, dan bakteri. Anda bisa menggunakan pestisida alami atau kimia dengan dosis yang tepat untuk mengendalikannya.
  • Lakukan penyerbukan buatan jika tanaman kelengkeng belum berbuah setelah berumur dua tahun atau lebih. Anda bisa menggunakan kuas halus untuk menyentuh putik dan benang sari bunga kelengkeng secara bergantian.

Demikianlah cara menanam kelengkeng dari biji agar cepat berbuah yang bisa Anda coba di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menikmati buah kelengkeng dari hasil budidaya sendiri.