mabrur artinya

Arti Mabrur: Haji yang Diterima dan Diridhai Allah SWT

Posted on

mabrur artinya

Mabrur artinya adalah haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Ibadah haji mabrur memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Diampuni segala dosanya, baik dosa besar maupun kecil.
  • Mendapat pahala yang besar.
  • Dijanjikan surga oleh Allah SWT.

Untuk mencapai haji mabrur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Melaksanakan ibadah haji dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
  • Menjauhi larangan-larangan selama berhaji, seperti berbuat maksiat dan bertengkar.
  • Memperbanyak doa dan dzikir selama berhaji.

Bagi umat Islam, ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi yang mampu. Dengan melaksanakan ibadah haji dengan mabrur, seorang muslim telah menunaikan kewajibannya dan berhak mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

mabrur artinya

Mabrur adalah haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Ada beberapa aspek penting yang terkait dengan mabrur artinya, yaitu:

  • Ikhlas
  • Sesuai tuntunan
  • Menjauhi larangan
  • Memperbanyak doa
  • Menjaga kebersihan
  • Saling tolong menolong
  • Bersabar
  • Tawadhu
  • Husnuzan

Semua aspek tersebut saling terkait dan penting untuk diperhatikan dalam melaksanakan ibadah haji. Dengan melaksanakan haji secara mabrur, insya Allah haji kita akan diterima dan diridhai oleh Allah SWT.

Ikhlas

Ikhlas merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Ikhlas artinya melakukan ibadah haji semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari manusia.

  • Niat yang benar
    Ikhlas dimulai dari niat yang benar, yaitu berniat untuk beribadah haji semata-mata karena Allah SWT. Niat yang benar ini harus dijaga sepanjang pelaksanaan ibadah haji.
  • Menjauhi riya
    Riya adalah sifat memperlihatkan ibadah kepada manusia agar mendapat pujian. Sifat ini harus dijauhi oleh seorang haji mabrur. Ia harus fokus beribadah kepada Allah SWT, bukan kepada manusia.
  • Tidak mengharapkan balasan
    Seorang haji mabrur tidak mengharapkan balasan dari manusia atas ibadahnya. Ia ikhlas beribadah karena Allah SWT, bukan karena ingin mendapat pujian atau hadiah.
  • Bersabar dan tawakkal
    Ibadah haji membutuhkan kesabaran dan tawakkal. Seorang haji mabrur harus bersabar menghadapi segala kesulitan selama berhaji. Ia juga harus tawakkal kepada Allah SWT, percaya bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuknya.

Ikhlas merupakan aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Dengan ikhlas, seorang haji akan dapat melaksanakan ibadahnya dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Sesuai tuntunan

Sesuai tuntunan merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Tuntunan yang dimaksud adalah tuntunan Rasulullah SAW, baik yang berkaitan dengan rukun, wajib, sunnah, maupun adab haji.

Melaksanakan ibadah haji sesuai tuntunan sangat penting karena beberapa alasan, antara lain:

  • Merupakan bentuk ketaatan kepada Rasulullah SAW.
  • Menghindarkan dari kesesatan dan kesalahan dalam berhaji.
  • Menambah kekhusyukan dan keikhlasan dalam berhaji.
  • Meningkatkan peluang diterimanya ibadah haji.

Ada banyak cara untuk mengetahui tuntunan Rasulullah SAW dalam berhaji, antara lain dengan membaca buku-buku tentang haji, mengikuti kajian tentang haji, dan bertanya kepada ustadz atau kyai yang ahli dalam bidang haji.

Dengan melaksanakan ibadah haji sesuai tuntunan Rasulullah SAW, insya Allah haji kita akan lebih mabrur dan lebih diridhai oleh Allah SWT.

Menjauhi larangan

Menjauhi larangan merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Larangan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW selama pelaksanaan ibadah haji, seperti berbuat maksiat, bertengkar, dan berbuat zalim.

Melaksanakan ibadah haji dengan menjauhi larangan sangat penting karena beberapa alasan, antara lain:

  • Merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
  • Menghindarkan dari dosa dan maksiat.
  • Menambah kekhusyukan dan keikhlasan dalam berhaji.
  • Meningkatkan peluang diterimanya ibadah haji.

Beberapa contoh larangan yang harus dijauhi selama berhaji antara lain:

  • Berbuat maksiat, seperti berzina, mencuri, dan mabuk-mabukan.
  • Bertengkar dan berbuat zalim.
  • Menggunakan pakaian berjahit bagi laki-laki.
  • Memakai wewangian bagi laki-laki.
  • Menutup kepala bagi perempuan.

Dengan menjauhi larangan selama berhaji, insya Allah haji kita akan lebih mabrur dan lebih diridhai oleh Allah SWT.

Baca Juga  Ketahui Pengertian MEA dan Manfaatnya untuk Masyarakat ASEAN

Memperbanyak doa

Memperbanyak doa merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Doa merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama saat melaksanakan ibadah haji. Ada banyak keutamaan memperbanyak doa saat berhaji, di antaranya:

  • Menunjukkan kekhusyukan dan ketaatan kepada Allah SWT.
  • Menambah pahala ibadah haji.
  • Menghilangkan rasa lelah dan penat selama berhaji.
  • Memperkuat keyakinan dan tawakkal kepada Allah SWT.
  • Membantu mewujudkan keinginan dan cita-cita.

Ada banyak doa yang bisa dibaca selama berhaji, baik doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW maupun doa-doa lainnya. Disunnahkan juga untuk memperbanyak doa saat berada di tempat-tempat mustajab, seperti di depan Ka’bah, di Arafah, dan di Muzdalifah.

Dengan memperbanyak doa saat berhaji, insya Allah haji kita akan lebih mabrur dan lebih diridhai oleh Allah SWT.

Menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Kebersihan yang dimaksud meliputi kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal, dan lingkungan sekitar.

  • Kebersihan badan

    Kebersihan badan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama berhaji. Jemaah haji dianjurkan untuk mandi dan berwudhu secara teratur, serta menjaga kebersihan gigi dan mulut.

  • Kebersihan pakaian

    Pakaian yang bersih dan rapi akan menambah kekhusyukan dalam beribadah. Jemaah haji dianjurkan untuk memakai pakaian ihram yang bersih dan tidak berbau.

  • Kebersihan tempat tinggal

    Tempat tinggal yang bersih dan nyaman akan membuat jemaah haji dapat beristirahat dengan tenang. Jemaah haji dianjurkan untuk menjaga kebersihan kamar dan lingkungan sekitar penginapan.

  • Kebersihan lingkungan sekitar

    Kebersihan lingkungan sekitar sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan semua jemaah haji. Jemaah haji dianjurkan untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak melakukan perbuatan yang dapat mencemari lingkungan.

Dengan menjaga kebersihan, jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan lebih nyaman dan khusyuk. Selain itu, kebersihan juga dapat mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan jemaah haji.

Saling tolong menolong

Saling tolong menolong merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Haji mabrur adalah haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Salah satu ciri-ciri haji mabrur adalah adanya sikap saling tolong menolong di antara sesama jemaah haji.

Sikap saling tolong menolong ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti membantu jemaah haji yang kesulitan, berbagi makanan dan minuman, serta menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Dengan saling tolong menolong, jemaah haji dapat menciptakan suasana yang harmonis dan saling mendukung selama menjalankan ibadah haji.

Selain itu, sikap saling tolong menolong juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah. Ketika jemaah haji saling membantu dan mendukung, mereka akan lebih fokus pada ibadah dan tidak terganggu oleh kesulitan atau masalah yang dihadapi.

Oleh karena itu, sikap saling tolong menolong sangat penting untuk mewujudkan haji mabrur. Dengan saling membantu dan mendukung, jemaah haji dapat menciptakan suasana yang harmonis, meningkatkan kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah, serta mendapatkan ridha Allah SWT.

Bersabar

Kesabaran merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Haji mabrur adalah haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Jemaah haji yang bersabar akan mendapatkan banyak keutamaan, di antaranya:

  • Kemudahan dalam melaksanakan ibadah haji

    Kesabaran akan membantu jemaah haji dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan selama melaksanakan ibadah haji. Misalnya, sabar saat menghadapi cuaca panas, kelelahan, atau berdesak-desakan.

  • Kekhusyukan dalam beribadah

    Jemaah haji yang sabar akan lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Mereka tidak akan mudah terganggu oleh hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan, seperti rasa lelah atau kesulitan.

  • Pahala yang berlipat ganda

    Allah SWT akan memberikan pahala yang berlipat ganda kepada jemaah haji yang bersabar. Kesabaran merupakan salah satu sifat yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

  • Ridha Allah SWT

    Jemaah haji yang bersabar akan mendapatkan ridha Allah SWT. Ridha Allah SWT merupakan tujuan utama dalam melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga  Fii Amanillah: Pengertian, Makna, dan Cara Mengucapkannya

Dengan demikian, kesabaran merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Jemaah haji yang bersabar akan mendapatkan banyak keutamaan dan kemudahan dalam melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, sangat penting bagi jemaah haji untuk mempersiapkan diri dengan baik secara fisik dan mental agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan sabar dan khusyuk.

Tawadhu

Tawadhu merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Haji mabrur adalah haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Jemaah haji yang memiliki sifat tawadhu akan lebih mudah mendapatkan haji mabrur.

Tawadhu artinya rendah hati dan tidak sombong. Jemaah haji yang tawadhu akan selalu merasa bahwa dirinya adalah seorang hamba Allah SWT yang lemah dan hina. Mereka tidak akan merasa lebih baik dari jemaah haji lainnya, meskipun mereka memiliki kelebihan dalam hal harta, pangkat, atau ilmu.

Sikap tawadhu sangat penting dalam ibadah haji karena dapat membantu jemaah haji untuk lebih fokus pada ibadah dan tidak terganggu oleh hal-hal duniawi. Jemaah haji yang tawadhu juga akan lebih mudah menerima kritik dan saran dari orang lain, sehingga dapat memperbaiki kekurangan dalam ibadahnya.

Ada banyak cara untuk menumbuhkan sikap tawadhu dalam diri jemaah haji. Salah satunya adalah dengan mengingat bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah SWT. Tidak ada seorang pun yang lebih mulia dari yang lain, kecuali karena ketakwaannya.

Cara lainnya adalah dengan selalu bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Jemaah haji yang bersyukur akan menyadari bahwa semua yang mereka miliki adalah pemberian Allah SWT, sehingga mereka tidak akan merasa lebih baik dari orang lain.

Tawadhu merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Jemaah haji yang tawadhu akan lebih mudah mendapatkan haji mabrur dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Husnuzan

Husnuzan adalah sikap berprasangka baik kepada Allah SWT. Sikap ini sangat penting dalam ibadah haji mabrur, karena dapat membantu jemaah haji untuk lebih fokus pada ibadah dan tidak terganggu oleh hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan.

  • Menumbuhkan rasa syukur

    Husnuzan dapat membantu jemaah haji untuk lebih bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Mereka akan menyadari bahwa semua yang mereka miliki adalah pemberian Allah SWT, sehingga mereka tidak akan merasa lebih baik dari orang lain.

  • Meningkatkan kesabaran

    Husnuzan dapat membantu jemaah haji untuk lebih sabar dalam menghadapi kesulitan dan tantangan selama melaksanakan ibadah haji. Mereka akan percaya bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendak Allah SWT, sehingga mereka tidak akan mudah mengeluh atau putus asa.

  • Memperkuat keikhlasan

    Husnuzan dapat membantu jemaah haji untuk lebih ikhlas dalam beribadah. Mereka akan menyadari bahwa Allah SWT mengetahui semua yang mereka lakukan, sehingga mereka tidak akan mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.

  • Mendatangkan ketenangan hati

    Husnuzan dapat membantu jemaah haji untuk lebih tenang dan tentram dalam menjalankan ibadah haji. Mereka akan yakin bahwa Allah SWT selalu bersama mereka dan akan memberikan yang terbaik untuk mereka.

Dengan demikian, husnuzan merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji mabrur. Jemaah haji yang memiliki sifat husnuzan akan lebih mudah mendapatkan haji mabrur dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Mengenal Haji Mabrur

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar haji mabrur beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa pengertian haji mabrur?

Jawaban: Haji mabrur adalah haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT.

Pertanyaan 2: Apa saja ciri-ciri haji mabrur?

Jawaban: Ciri-ciri haji mabrur di antaranya adalah dilaksanakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, menjauhi larangan selama berhaji, memperbanyak doa, menjaga kebersihan, saling tolong menolong, bersabar, tawadhu, dan husnuzan.

Baca Juga  Panduan Lengkap Asmaul Husna: Arti, Manfaat, dan Cara Mengamalkannya

Pertanyaan 3: Apa saja keutamaan haji mabrur?

Jawaban: Keutamaan haji mabrur di antaranya adalah diampuni segala dosa, mendapatkan pahala yang besar, dan dijanjikan surga oleh Allah SWT.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mencapai haji mabrur?

Jawaban: Untuk mencapai haji mabrur, jemaah haji harus mempersiapkan diri dengan baik secara fisik dan mental, serta melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Pertanyaan 5: Apa saja faktor yang dapat menghalangi haji mabrur?

Jawaban: Faktor yang dapat menghalangi haji mabrur di antaranya adalah melakukan maksiat selama berhaji, tidak menjaga kebersihan, tidak saling tolong menolong, tidak sabar, tidak tawadhu, dan tidak husnuzan.

Pertanyaan 6: Apa hikmah dari melaksanakan haji mabrur?

Jawaban: Hikmah dari melaksanakan haji mabrur adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, mempererat ukhuwah islamiyah, dan sebagai sarana untuk mensucikan diri dari dosa.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum seputar haji mabrur beserta jawabannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Artikel terkait:

  • Panduan Lengkap Ibadah Haji
  • Tips Menjaga Kesehatan Selama Berhaji

Tips Melaksanakan Haji Mabrur

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi yang mampu. Agar ibadah haji yang dilakukan mabrur dan diterima oleh Allah SWT, ada beberapa tips yang dapat diterapkan, antara lain:

Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas

Niatkan ibadah haji semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dihormati orang lain. Dengan niat yang ikhlas, ibadah haji akan lebih bernilai dan berkah.

Tip 2: Pelajari Manasik Haji

Pelajari tata cara ibadah haji dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan dan kekhilafan dalam melaksanakan ibadah haji.

Tip 3: Jaga Kebersihan dan Kesehatan

Jaga kebersihan diri dan lingkungan selama berhaji. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, kebersihan juga merupakan bagian dari ibadah.

Tip 4: Perbanyak Doa

Perbanyak doa selama berhaji, terutama di tempat-tempat mustajab seperti di depan Ka’bah, di Arafah, dan di Muzdalifah. Berdoalah agar ibadah haji yang dilakukan mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Tip 5: Saling Tolong Menolong

Saling tolong menolong sesama jemaah haji, terutama bagi yang lemah dan membutuhkan bantuan. Sikap tolong menolong akan mempererat ukhuwah islamiyah dan menjadikan ibadah haji lebih bermakna.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, insya Allah ibadah haji yang dilakukan akan mabrur dan diterima oleh Allah SWT. Selain itu, ibadah haji mabrur juga akan memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi yang melaksanakannya, baik di dunia maupun di akhirat.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji. Dengan persiapan dan pelaksanaan yang baik, ibadah haji yang mabrur dan penuh berkah dapat diraih.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mabrur artinya haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Untuk mencapai haji mabrur, jemaah haji harus mempersiapkan diri dengan baik secara fisik dan mental, serta melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Haji mabrur memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah diampuni segala dosa, mendapatkan pahala yang besar, dan dijanjikan surga oleh Allah SWT. Oleh karena itu, setiap jemaah haji hendaknya berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan haji mabrur sehingga memperoleh haji yang mabrur dan penuh berkah.

Youtube Video: