Manfaat Pala untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Biotifor.or.id-manfaat pala-Pala adalah salah satu rempah-rempah yang berasal dari Indonesia. Pala memiliki aroma yang khas dan rasa yang nikmat. Pala sering digunakan sebagai bumbu masakan, minuman, kosmetik, hingga obat-obatan. Namun, tahukah Anda bahwa pala juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda?

Pala mengandung berbagai nutrisi dan senyawa yang dapat membantu mencegah dan mengatasi berbagai penyakit. Mulai dari radikal bebas, peradangan, jerawat, depresi, hingga kanker. Pala juga dapat meningkatkan gairah bercinta, menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta meredakan nyeri dan kejang.

Buah Pala

Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui lebih lanjut tentang manfaat pala untuk kesehatan dan cara mengonsumsinya dengan benar. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Kandungan Nutrisi dalam Pala

Pala merupakan biji dari tanaman Myristica fragrans, yaitu sejenis pohon cemara tropis yang tumbuh di Indonesia. Pala memiliki bentuk yang bulat dan berwarna cokelat. Pala biasanya dikeringkan dan digiling menjadi bubuk sebelum digunakan.

Pala memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Dalam 100 gram pala, terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: 525 kkal
  • Karbohidrat: 49 g
  • Protein: 5,8 g
  • Lemak: 36,3 g
  • Serat: 20,8 g
  • Vitamin A: 102 IU
  • Vitamin C: 3 mg
  • Vitamin E: 15,9 mg
  • Vitamin K: 13,2 mcg
  • Vitamin B1: 0,2 mg
  • Vitamin B2: 0,1 mg
  • Vitamin B3: 1,3 mg
  • Vitamin B6: 0,2 mg
  • Vitamin B9: 76 mcg
  • Kalsium: 184 mg
  • Zat besi: 3,1 mg
  • Magnesium: 183 mg
  • Fosfor: 213 mg
  • Kalium: 350 mg
  • Sodium: 16 mg
  • Zink: 2,2 mg
  • Tembaga: 1,0 mg
  • Mangan: 2,9 mg
  • Selenium: 7,5 mcg

Selain itu, pala juga mengandung beberapa senyawa fitonutrien yang memiliki manfaat kesehatan, seperti:

  • Minyak atsiri: terdiri dari berbagai senyawa, seperti myristicin, elemicin, eugenol, safrol, pinen, limonen, dan lain-lain. Minyak atsiri memiliki sifat antioksidan, antibakteri, antijamur, antiradang, antikejang, antidepresan, dan afrodisiak.
  • Polifenol: terdiri dari berbagai senyawa, seperti neolignan, lignan, dan flavonoid. Polifenol memiliki sifat antioksidan, antikanker, antidiabetes, antitrombotik, dan antihipertensi.
  • Tanin: merupakan senyawa yang memiliki sifat astringen, yaitu dapat mengikat protein dan menyebabkan pengkerutan jaringan. Tanin memiliki manfaat sebagai antidiare, antihemoragik, dan antiseptik.

Manfaat Pala untuk Kesehatan

Dengan kandungan nutrisi dan senyawa yang beragam, pala memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Berikut adalah beberapa manfaat pala yang perlu Anda ketahui:

Baca Juga  Perut Buncit pada Wanita: Penyebab, Solusi, dan Tips Menyehatkan

1.Menangkal Radikal Bebas

Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil karena kekurangan elektron. Radikal bebas dapat berasal dari paparan polusi, asap rokok, sinar matahari, stres, dan lain-lain. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh, yang berujung pada penyakit degeneratif, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, Alzheimer, dan penuaan dini.

Untuk menangkal radikal bebas, tubuh Anda membutuhkan antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang dapat memberikan elektron kepada radikal bebas, sehingga membuatnya stabil dan tidak berbahaya. Pala merupakan sumber antioksidan yang baik, terutama dari vitamin C, vitamin E, dan minyak atsiri.

Menurut sebuah penelitian, ekstrak pala memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan dapat mencegah kerusakan DNA akibat radikal bebas. Selain itu, pala juga dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan endogen, yaitu antioksidan yang diproduksi oleh tubuh sendiri.

2.Mengurangi Peradangan

Peradangan adalah reaksi tubuh terhadap rangsangan yang merusak, seperti infeksi, cedera, atau alergi. Peradangan merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk melindungi diri dari bahaya. Namun, jika peradangan berlangsung terlalu lama atau berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan penyakit kronis, seperti arthritis, asma, diabetes, dan penyakit jantung.

Pala memiliki sifat antiradang, yaitu dapat menghambat produksi dan pelepasan senyawa peradangan, seperti prostaglandin, sitokin, dan histamin. Pala juga dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam proses peradangan, seperti siklooksigenase, lipooksigenase, dan nitrat oksida sintase.

Menurut sebuah penelitian, ekstrak pala dapat mengurangi peradangan pada tikus yang diinduksi dengan karagenan, yaitu zat yang dapat menyebabkan peradangan pada jaringan. Selain itu, pala juga dapat meredakan nyeri yang berkaitan dengan peradangan, seperti nyeri sendi, nyeri otot, dan nyeri gigi.

3.Melawan Bakteri Penyebab Jerawat

Jerawat adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya komedo, papula, pustula, nodul, atau kista pada wajah, leher, dada, atau punggung. Jerawat disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit oleh sebum, sel kulit mati, dan bakteri. Bakteri yang paling sering menyebabkan jerawat adalah Cutibacterium acnes (C. acnes), yang dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada folikel rambut.

Pala memiliki sifat antibakteri, yaitu dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Pala terutama efektif melawan bakteri C. acnes, berkat kandungan minyak atsiri yang mengandung eugenol, elemicin, dan myristicin.

Baca Juga  Manfaat Daun Afrika untuk Kesehatan, Kunci untuk Kehidupan Sehat

Menurut sebuah penelitian, ekstrak dan minyak atsiri pala dapat menghambat pertumbuhan bakteri C. acnes secara in vitro, yaitu dalam tabung reaksi. Selain itu, pala juga dapat mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit yang berjerawat, berkat kandungan polifenol dan tanin.

4.Bertindak sebagai Antidepresan

Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, tidak berharga, atau tidak bersemangat yang berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, trauma, genetik, hormon, atau penyakit. Depresi dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan mental seseorang.

Pala memiliki sifat antidepresan, yaitu dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi. Pala dapat memengaruhi aktivitas neurotransmitter.

Buah pala adalah rempah-rempah yang berasal dari Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Buah pala mengandung vitamin C, kalsium, fosfor, besi, antioksidan, myristicin, beta karoten, dan monoterpen yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, peradangan, bakteri, depresi, dan kanker. Buah pala dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti sebagai bumbu masakan, minuman, atau obat herbal.

Cara Mengonsumsi Buah Pala

Buah pala dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti:

  • Menambahkan buah pala sebagai bumbu masakan. Buah pala dapat memberikan rasa dan aroma yang lezat pada masakan, seperti sup, kari, sayur, daging, dan kue. Anda dapat menambahkan buah pala yang sudah dihaluskan atau diparut ke dalam masakan sesuai selera.
  • Membuat minuman dari buah pala. Buah pala dapat dijadikan minuman yang menyegarkan dan menyehatkan, seperti teh, kopi, susu, atau jus. Anda dapat merebus buah pala dengan air dan gula, kemudian menyaringnya dan menambahkan madu atau lemon. Anda juga dapat mencampurkan buah pala dengan kopi, susu, atau jus buah lainnya.
  • Mengonsumsi buah pala sebagai obat herbal. Buah pala dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti insomnia, gangguan pencernaan, batuk, pilek, sakit gigi, dan nyeri otot. Anda dapat mengonsumsi buah pala dengan cara mengunyahnya, menghisapnya, atau menelannya dengan air hangat.
Baca Juga  Manfaat Daun Pepaya Jepang Keajaiban Nutrisi

FAQ ( Frequently Asked Question)

  • Apa itu pala? Pala adalah rempah yang berasal dari biji pohon pala atau Myristica fragrans.    Pala memiliki aroma yang khas dan rasa yang nikmat. Pala sering digunakan sebagai bumbu masakan, minuman, kosmetik, hingga obat-obatan.
  • Bagaimana cara menyimpan pala?  Pala dapat disimpan dalam bentuk biji utuh atau bubuk. Pala biji utuh lebih tahan lama dan dapat bertahan hingga dua tahun jika disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang kering dan sejuk. Pala bubuk lebih mudah teroksidasi dan kehilangan aroma, sehingga sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es dan digunakan dalam waktu enam bulan.
  • Apa manfaat pala untuk kesehatan?  Pala memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain menangkal radikal bebas, mengurangi peradangan, melawan bakteri penyebab jerawat, bertindak sebagai antidepresan, meningkatkan gairah bercinta, menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta meredakan nyeri dan kejang.
  • Apakah pala halal atau haram?  Pala secara umum adalah halal, karena tidak ada larangan dari sumber syariat untuk mengonsumsinya. Namun, pala juga mengandung senyawa myristicin, yang dapat menyebabkan efek psikoaktif jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Oleh karena itu, pala harus dikonsumsi dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Jika pala digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan atau minuman, maka harus memenuhi syarat halal lainnya, seperti tidak dicampur dengan bahan haram, najis, atau meragukan.
  • Apa varietas unggul pala di Indonesia?  Indonesia memiliki beberapa varietas unggul pala, antara lain Pala Tiangau Agribun, Pala Siau, Pala Sibela, Pala Banda, dan Pala Ambon. Varietas-varietas ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti bentuk daun, warna fuli, ukuran biji, rendemen minyak, dan produktivitas