
Spekulasi adalah tindakan mengambil risiko dalam harapan mendapatkan keuntungan. Dalam dunia keuangan, spekulasi biasanya merujuk pada pembelian dan penjualan aset dengan tujuan menghasilkan keuntungan dari perubahan harga. Spekulan adalah individu atau lembaga yang melakukan spekulasi.
Spekulasi memiliki peran penting dalam pasar keuangan. Spekulan memberikan likuiditas pasar dan membantu menentukan harga aset. Spekulasi juga dapat membantu mengidentifikasi gelembung harga dan tren pasar. Namun, spekulasi juga dapat menimbulkan risiko, seperti kerugian finansial dan volatilitas pasar yang meningkat.
Ada berbagai alasan mengapa seseorang mungkin melakukan spekulasi. Beberapa spekulan mencari keuntungan cepat, sementara yang lain menggunakan spekulasi sebagai cara untuk mengelola risiko atau untuk mendapatkan eksposur ke pasar tertentu. Spekulasi dapat dilakukan dalam berbagai macam aset, termasuk saham, obligasi, komoditas, dan mata uang.
spekulasi artinya
Spekulasi adalah tindakan mengambil risiko dengan harapan mendapatkan keuntungan. Spekulasi memiliki peran penting dalam pasar keuangan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko.
- Risiko
- Keuntungan
- Likuiditas
- Harga
- Gelembung
- Tren
- Aset
- Saham
- Obligasi
- Komoditas
Spekulasi dapat menjadi cara yang efektif untuk menghasilkan keuntungan, tetapi penting untuk memahami risiko yang terlibat. Spekulan harus melakukan riset dan hanya berspekulasi dengan uang yang mereka mampu untuk kehilangan. Spekulasi juga dapat digunakan sebagai cara untuk mengelola risiko dan mendapatkan eksposur ke pasar tertentu.
Risiko
Risiko adalah komponen penting dari spekulasi. Spekulasi selalu melibatkan beberapa tingkat risiko, karena tidak ada jaminan bahwa investasi akan menghasilkan keuntungan. Risiko spekulasi dapat berupa kerugian finansial, volatilitas pasar, dan bahkan kerugian total investasi. Oleh karena itu, penting bagi spekulan untuk memahami risiko yang terlibat dan hanya berspekulasi dengan uang yang mereka mampu untuk kehilangan.
Salah satu cara untuk mengelola risiko spekulasi adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Diversifikasi berarti menginvestasikan uang dalam berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan komoditas. Dengan cara ini, jika nilai satu aset turun, kerugian dapat diimbangi dengan keuntungan dari aset lainnya. Selain itu, spekulan juga dapat menggunakan stop-loss order untuk membatasi kerugian mereka. Stop-loss order adalah perintah untuk menjual aset secara otomatis jika harganya turun hingga level tertentu.
Meskipun risiko selalu menjadi faktor dalam spekulasi, penting untuk diingat bahwa hal itu juga dapat menjadi cara yang efektif untuk menghasilkan keuntungan. Dengan memahami risiko yang terlibat dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, spekulan dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses.
Keuntungan
Keuntungan adalah salah satu alasan utama mengapa orang melakukan spekulasi. Spekulasi dapat menjadi cara yang efektif untuk menghasilkan keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
-
Potensi keuntungan yang tinggi
Spekulasi dapat menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, terutama jika dilakukan dengan benar. Namun, penting untuk diingat bahwa potensi keuntungan selalu diiringi dengan risiko kerugian.
-
Likuiditas
Aset yang diperdagangkan secara publik biasanya likuid, yang berarti dapat dengan mudah dibeli dan dijual. Likuiditas ini memungkinkan spekulan untuk dengan mudah merealisasikan keuntungan mereka.
-
Diversifikasi
Spekulasi dapat digunakan sebagai cara untuk mendiversifikasi portofolio. Diversifikasi berarti menginvestasikan uang dalam berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan komoditas. Dengan cara ini, jika nilai satu aset turun, kerugian dapat diimbangi dengan keuntungan dari aset lainnya.
-
Hedging
Spekulasi juga dapat digunakan sebagai cara untuk melakukan hedging terhadap risiko. Hedging adalah strategi untuk mengurangi risiko kerugian. Misalnya, seorang investor yang memiliki saham di sebuah perusahaan dapat membeli opsi jual untuk melindungi diri dari penurunan harga saham.
Keuntungan spekulasi sangatlah beragam, tergantung pada jenis spekulasi yang dilakukan, jumlah modal yang diinvestasikan, dan toleransi risiko investor. Namun, penting untuk diingat bahwa spekulasi selalu melibatkan beberapa tingkat risiko. Oleh karena itu, penting bagi spekulan untuk memahami risiko yang terlibat dan hanya berspekulasi dengan uang yang mereka mampu untuk kehilangan.
Likuiditas
Likuiditas adalah kemudahan suatu aset untuk dikonversi menjadi uang tunai. Likuiditas merupakan faktor penting dalam spekulasi, karena memungkinkan spekulan untuk dengan mudah merealisasikan keuntungan mereka. Aset yang likuid dapat dengan mudah dibeli dan dijual di pasar, tanpa harus khawatir tidak menemukan pembeli atau penjual.
Salah satu contoh aset likuid adalah saham yang diperdagangkan di bursa saham. Saham tersebut dapat dengan mudah dibeli dan dijual kapan saja selama jam perdagangan. Hal ini memungkinkan spekulan untuk dengan cepat mengambil keuntungan dari perubahan harga saham.
Likuiditas juga penting untuk manajemen risiko. Jika terjadi penurunan harga aset secara tiba-tiba, spekulan dapat dengan mudah menjual aset tersebut untuk membatasi kerugian mereka. Hal ini tidak mungkin dilakukan dengan aset yang tidak likuid, seperti real estat atau koleksi seni.
Secara keseluruhan, likuiditas adalah faktor penting dalam spekulasi. Likuiditas memungkinkan spekulan untuk dengan mudah merealisasikan keuntungan dan mengelola risiko mereka. Oleh karena itu, spekulan biasanya lebih memilih aset yang likuid, seperti saham atau mata uang, daripada aset yang tidak likuid, seperti real estat atau koleksi seni.
Harga
Harga merupakan faktor penting dalam spekulasi. Spekulan mencoba memprediksi perubahan harga aset di masa depan untuk mendapatkan keuntungan. Harga suatu aset dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, peristiwa politik, dan pasokan dan permintaan.
Spekulan menggunakan berbagai teknik untuk memprediksi perubahan harga. Beberapa spekulan menggunakan analisis teknis, yang melibatkan studi tentang grafik harga untuk mengidentifikasi tren dan pola. Sementara yang lain menggunakan analisis fundamental, yang melibatkan studi tentang kondisi ekonomi dan keuangan suatu perusahaan atau negara.
Spekulasi dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap harga suatu aset. Jika banyak spekulan percaya bahwa harga suatu aset akan naik, mereka akan membeli aset tersebut, yang akan mendorong harga naik. Sebaliknya, jika banyak spekulan percaya bahwa harga suatu aset akan turun, mereka akan menjual aset tersebut, yang akan mendorong harga turun.
Memahami hubungan antara harga dan spekulasi sangat penting bagi investor dan spekulan. Investor harus menyadari bahwa harga suatu aset dapat berfluktuasi secara signifikan, dan mereka harus mempertimbangkan risiko yang terlibat sebelum berinvestasi pada suatu aset. Spekulan harus memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga suatu aset, dan mereka harus menggunakan teknik yang tepat untuk memprediksi perubahan harga.
Gelembung
Gelembung adalah fenomena ekonomi yang terjadi ketika harga suatu aset naik dengan cepat dan tidak berkelanjutan, biasanya didorong oleh spekulasi dan pembelian panik. Gelembung dapat terjadi pada berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, real estat, dan mata uang.
-
Penyebab Gelembung
Gelembung biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk suku bunga rendah, likuiditas yang tinggi, dan sentimen investor yang berlebihan. Ketika suku bunga rendah, investor lebih cenderung meminjam uang untuk membeli aset, yang dapat mendorong harga naik. Likuiditas yang tinggi juga dapat berkontribusi pada gelembung, karena investor lebih mudah membeli dan menjual aset dengan cepat. Sentimen investor yang berlebihan dapat menyebabkan investor membeli aset secara berlebihan, yang mendorong harga naik lebih lanjut.
-
Dampak Gelembung
Gelembung dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian. Ketika gelembung pecah, harga aset bisa turun dengan cepat, yang dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi investor. Gelembung juga dapat menyebabkan inflasi dan ketidakstabilan keuangan.
-
Contoh Gelembung
Sepanjang sejarah, telah terjadi banyak gelembung, termasuk gelembung saham pada tahun 1929 dan gelembung dot-com pada tahun 1990-an. Gelembung saham tahun 1929 adalah salah satu gelembung paling terkenal dalam sejarah. Gelembung ini menyebabkan pasar saham naik dengan cepat pada tahun 1920-an, tetapi kemudian pecah pada tahun 1929, yang memicu Depresi Hebat.
-
Mencegah Gelembung
Tidak ada cara pasti untuk mencegah gelembung, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya. Langkah-langkah ini meliputi pengaturan keuangan yang hati-hati, pengawasan pasar, dan pendidikan investor.
Gelembung adalah fenomena ekonomi yang kompleks dan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian. Memahami penyebab, dampak, dan contoh gelembung sangat penting bagi investor dan pembuat kebijakan.
Tren
Tren adalah pola atau kecenderungan yang menunjukkan arah pergerakan suatu hal. Tren dapat terjadi dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pasar keuangan, dan mode. Tren dapat mempengaruhi spekulasi karena dapat memberikan wawasan tentang kemungkinan arah pergerakan harga aset di masa depan.
-
Analisis Tren
Analisis tren adalah teknik yang digunakan spekulan untuk mengidentifikasi tren dalam data harga historis. Analisis tren dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti analisis grafik dan rata-rata bergerak. Dengan mengidentifikasi tren, spekulan dapat membuat prediksi tentang kemungkinan arah pergerakan harga di masa depan.
-
Mengikuti Tren
Mengikuti tren adalah strategi spekulasi yang melibatkan pembelian aset yang sedang tren naik dan menjual aset yang sedang tren turun. Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa tren akan terus berlanjut di masa depan. Meskipun mengikuti tren dapat menghasilkan keuntungan, namun juga dapat berisiko, terutama jika tren berbalik arah secara tiba-tiba.
-
Membalik Tren
Membalik tren adalah strategi spekulasi yang melibatkan pembelian aset yang sedang tren turun dan menjual aset yang sedang tren naik. Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa tren akan berbalik arah di masa depan. Membalik tren dapat berisiko, tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan yang besar jika tren benar-benar berbalik arah.
-
Tren Palsu
Tren palsu adalah tren yang tidak berlanjut dan berbalik arah secara tiba-tiba. Tren palsu dapat menyesatkan spekulan dan menyebabkan kerugian finansial. Untuk menghindari tren palsu, spekulan harus menggunakan berbagai metode analisis tren dan mengkonfirmasi tren dengan indikator teknis lainnya.
Tren adalah faktor penting dalam spekulasi. Dengan memahami tren dan menggunakan teknik analisis tren, spekulan dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses.
Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh individu atau entitas lain dengan nilai positif. Dalam konteks spekulasi, aset adalah instrumen keuangan atau komoditas yang diperdagangkan di pasar keuangan dengan tujuan memperoleh keuntungan.
-
Jenis-jenis Aset
Ada berbagai jenis aset yang diperdagangkan di pasar keuangan, antara lain:
- Saham
- Obligasi
- Reksa dana
- Komoditas (emas, perak, minyak)
- Mata uang
-
Peranan Aset dalam Spekulasi
Aset memainkan peran penting dalam spekulasi karena merupakan instrumen yang digunakan spekulan untuk memperoleh keuntungan. Spekulan membeli dan menjual aset dengan harapan dapat menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi di masa depan.
-
Risiko dan Imbalan Aset
Setiap jenis aset memiliki tingkat risiko dan imbalan yang berbeda. Aset yang lebih berisiko biasanya menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, tetapi juga memiliki potensi kerugian yang lebih besar. Sebaliknya, aset yang lebih aman biasanya menawarkan potensi keuntungan yang lebih rendah, tetapi juga memiliki risiko yang lebih kecil.
-
Diversifikasi Aset
Salah satu strategi penting dalam spekulasi adalah melakukan diversifikasi aset. Diversifikasi berarti berinvestasi pada berbagai jenis aset untuk mengurangi risiko. Dengan mendiversifikasi aset, spekulan dapat mengurangi dampak negatif dari penurunan harga pada salah satu aset.
Memahami jenis-jenis aset, peran aset dalam spekulasi, serta risiko dan imbalan yang terkait dengan aset sangat penting bagi spekulan untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Saham
Saham merupakan salah satu jenis aset yang paling umum diperdagangkan dalam spekulasi. Saham adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan di suatu perusahaan. Ketika seseorang membeli saham suatu perusahaan, mereka menjadi pemegang saham perusahaan tersebut dan berhak atas bagian dari keuntungan perusahaan.
-
Kepemilikan Perusahaan
Ketika seseorang membeli saham suatu perusahaan, mereka menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Kepemilikan ini memberikan pemegang saham hak untuk memilih manajemen perusahaan dan menerima bagian dari keuntungan perusahaan melalui dividen.
-
Potensi Keuntungan Tinggi
Saham berpotensi memberikan keuntungan yang tinggi bagi spekulan. Ketika harga saham naik, pemegang saham dapat menjual saham mereka dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan. Potensi keuntungan ini yang menjadikan saham sebagai salah satu aset yang populer dalam spekulasi.
-
Risiko Tinggi
Saham juga memiliki risiko yang tinggi. Harga saham dapat berfluktuasi secara signifikan, dan ada kemungkinan nilai saham turun drastis. Risiko inilah yang membuat spekulasi saham tidak cocok untuk semua orang.
-
Likuiditas
Saham adalah aset yang likuid, artinya saham dapat dengan mudah dibeli dan dijual di pasar saham. Likuiditas ini memungkinkan spekulan untuk dengan cepat merealisasikan keuntungan atau kerugian mereka.
Memahami hubungan antara saham dan spekulasi sangat penting bagi investor dan spekulan. Saham adalah aset yang berpotensi memberikan keuntungan tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Investor dan spekulan harus mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada saham.
Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meminjam uang dari investor. Obligasi umumnya memiliki jangka waktu tertentu, dan investor akan menerima pembayaran bunga secara berkala selama jangka waktu tersebut. Pada saat jatuh tempo, investor akan menerima kembali pokok pinjamannya.
-
Sumber Pendanaan
Obligasi merupakan salah satu sumber pendanaan yang penting bagi perusahaan dan pemerintah. Dengan menerbitkan obligasi, perusahaan dan pemerintah dapat memperoleh dana untuk membiayai berbagai proyek atau kegiatan operasional mereka.
-
Investasi Berpendapatan Tetap
Obligasi umumnya dianggap sebagai investasi berpendapatan tetap karena investor akan menerima pembayaran bunga secara berkala. Hal ini membuat obligasi menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari pendapatan yang stabil.
-
Risiko dan Imbalan
Risiko obligasi bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kualitas kredit penerbit, jangka waktu, dan kondisi pasar. Umumnya, obligasi dengan peringkat kredit yang lebih tinggi memiliki risiko yang lebih rendah, tetapi juga menawarkan imbal hasil yang lebih rendah. Obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang juga cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi karena lebih rentan terhadap perubahan suku bunga.
-
Peran dalam Spekulasi
Obligasi juga dapat berperan dalam spekulasi. Beberapa spekulan membeli obligasi dengan harapan dapat menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi di masa depan. Spekulan juga dapat menggunakan obligasi untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko investasi lainnya.
Memahami hubungan antara obligasi dan spekulasi sangat penting bagi investor dan spekulan. Obligasi dapat menjadi sumber pendanaan yang penting bagi perusahaan dan pemerintah, serta dapat memberikan pendapatan yang stabil bagi investor. Namun, penting untuk memahami risiko yang terkait dengan obligasi sebelum berinvestasi.
Komoditas
Komoditas adalah bahan baku atau produk pertanian yang diperdagangkan dalam bentuk kontrak standar di pasar berjangka. Komoditas memainkan peran penting dalam spekulasi karena merupakan aset dasar yang mendasari banyak kontrak berjangka dan opsi. Spekulan menggunakan komoditas untuk berspekulasi tentang perubahan harga di pasar komoditas.
-
Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka adalah perjanjian untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas tertentu pada harga yang ditentukan di masa depan. Spekulan membeli dan menjual kontrak berjangka untuk berspekulasi tentang perubahan harga komoditas yang mendasarinya.
-
Opsi
Opsi adalah kontrak yang memberikan pembeli hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas tertentu pada harga yang ditentukan di masa depan. Spekulan membeli dan menjual opsi untuk berspekulasi tentang perubahan harga komoditas yang mendasarinya.
-
Diversifikasi
Spekulasi komoditas dapat digunakan untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Komoditas memiliki karakteristik risiko dan pengembalian yang berbeda dari aset lainnya seperti saham dan obligasi. Dengan menambahkan komoditas ke dalam portofolio, investor dapat mengurangi risiko secara keseluruhan.
-
Lindung Nilai
Spekulasi komoditas juga dapat digunakan untuk lindung nilai terhadap risiko perubahan harga komoditas. Misalnya, produsen komoditas dapat menggunakan kontrak berjangka untuk mengunci harga jual produk mereka di masa depan, sehingga melindungi diri dari penurunan harga.
Spekulasi komoditas menawarkan peluang untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga melibatkan risiko. Spekulan harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga komoditas dan mengelola risiko mereka dengan hati-hati.
Pertanyaan Umum tentang Spekulas
Spekulasi adalah aktivitas memprediksi pergerakan harga aset dengan tujuan memperoleh keuntungan. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang spekulasi:
Pertanyaan 1: Apa itu spekulasi?
Jawaban: Spekulas adalah aktivitas memprediksi pergerakan harga suatu aset, seperti saham, obligasi, atau komoditas, dengan tujuan memperoleh keuntungan dari selisih harga.
Pertanyaan 2: Apa saja risiko dari spekulasi?
Jawaban: Risiko spekulasi meliputi kerugian finansial, volatilitas pasar, dan kerugian total investasi.
Pertanyaan 3: Apa saja keuntungan dari spekulasi?
Jawaban: Keuntungan dari spekulasi meliputi potensi keuntungan yang tinggi, likuiditas, diversifikasi, dan hedging risiko.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengelola risiko spekulasi?
Jawaban: Pengelolaan risiko spekulasi dapat dilakukan dengan diversifikasi, penggunaan stop-loss order, dan manajemen uang yang baik.
Pertanyaan 5: Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi harga aset yang dispekulasikan?
Jawaban: Harga aset yang dispekulasikan dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, peristiwa politik, dan pasokan dan permintaan.
Kesimpulan:
Spekulasi dapat menjadi cara yang efektif untuk memperoleh keuntungan, tetapi penting untuk memahami risiko yang terlibat dan mengelolanya dengan hati-hati. Spekulan harus mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga aset, dan menggunakan teknik yang tepat untuk memprediksi pergerakan harga.
Transisi ke bagian artikel berikutnya:
Sekarang setelah kita memahami dasar-dasar spekulasi, mari kita bahas beberapa teknik dan strategi yang dapat digunakan oleh spekulan.
Tips Bermain Spekulas
Spekulasi dapat menjadi cara yang efektif untuk memperoleh keuntungan, tetapi penting untuk memahami risiko yang terlibat dan mengelolanya dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda sukses dalam berspekulasi:
Tip 1: Pahami Aset yang Anda Perdagangkan
Sebelum Anda mulai berspekulasi, penting untuk memahami aset yang Anda perdagangkan. Pelajari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga aset, seperti kondisi ekonomi, peristiwa politik, dan pasokan dan permintaan.
Tip 2: Lakukan Analisis Teknis dan Fundamental
Analisis teknis dan fundamental dapat membantu Anda memprediksi pergerakan harga suatu aset. Analisis teknis melibatkan studi tentang grafik harga untuk mengidentifikasi tren dan pola, sementara analisis fundamental melibatkan studi tentang kondisi ekonomi dan keuangan suatu perusahaan atau negara.
Tip 3: Diversifikasi Portofolio Anda
Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi pada berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan komoditas. Diversifikasi dapat mengurangi risiko secara keseluruhan.
Tip 4: Kelola Risiko Anda
Pengelolaan risiko sangat penting dalam spekulasi. Gunakan stop-loss order untuk membatasi kerugian Anda, dan jangan berspekulasi dengan uang yang Anda tidak mampu untuk kehilangan.
Tip 5: Sabar dan Disiplin
Spekulasi membutuhkan kesabaran dan disiplin. Jangan terburu-buru mengambil keuntungan, dan jangan biarkan emosi mengendalikan Anda. Berpegang teguh pada rencana perdagangan Anda dan tunggu saat yang tepat untuk masuk dan keluar dari pasar.
Kesimpulan:
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk sukses dalam berspekulasi. Namun, penting untuk diingat bahwa spekulasi selalu melibatkan risiko. Berinvestasilah hanya dengan uang yang Anda mampu untuk kehilangan, dan jangan terburu-buru mengambil keputusan.
Kesimpulan
Spekulasi adalah aktivitas yang melibatkan risiko, namun juga berpotensi memberikan keuntungan. Untuk sukses dalam spekulasi, penting untuk memahami aset yang diperdagangkan, melakukan analisis teknis dan fundamental, diversifikasi portofolio, mengelola risiko, serta memiliki kesabaran dan disiplin. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, spekulan dapat meningkatkan peluang mereka untuk memperoleh keuntungan dari pergerakan harga aset.
Spekulasi merupakan bagian penting dari pasar keuangan, karena menyediakan likuiditas dan membantu menentukan harga aset. Namun, penting untuk diingat bahwa spekulasi selalu melibatkan risiko kerugian finansial. Oleh karena itu, spekulan harus berinvestasi hanya dengan uang yang mereka mampu untuk kehilangan.
Youtube Video:
