
Shalat Israq adalah shalat sunah yang dilakukan setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Dhuhur. Shalat ini memiliki dua rakaat dan dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Contoh bacaan niat shalat Israq: “Ushalli sunnatal isyraqi rok’ataini lillahi ta’ala.”
Shalat Israq memiliki banyak manfaat, di antaranya: menghapus dosa-dosa kecil, melancarkan rezeki, dan melapangkan hati. Selain itu, shalat ini juga dapat menjadi penebus bagi orang yang tertinggal shalat Subuh. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, “Barang siapa shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk berdzikir hingga matahari terbit, lalu mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
Shalat Israq telah dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Shalat ini juga diamalkan oleh para ulama terdahulu. Oleh karena itu, shalat Israq sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam.
Shalat Isyraq
Shalat Isyraq merupakan shalat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Berikut adalah 9 aspek penting terkait shalat Isyraq:
- Waktu Pelaksanaan: Setelah matahari terbit
- Jumlah Rakaat: Dua rakaat
- Hukum: Sunnah
- Keutamaan: Menghapus dosa kecil, melancarkan rezeki, dan melapangkan hati
- Niat: “Ushalli sunnatal isyraqi rok’ataini lillahi ta’ala.”
- Tata Cara: Sama seperti shalat sunnah lainnya
- Anjuran: Dikerjakan secara berjamaah
- Dalil: Hadits Rasulullah SAW
- Amalan Salaf: Dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya
Dari berbagai aspek tersebut, dapat disimpulkan bahwa shalat Isyraq merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam. Selain memiliki banyak keutamaan, shalat ini juga mudah untuk dikerjakan. Oleh karena itu, sempatkanlah untuk melaksanakan shalat Isyraq setiap pagi setelah matahari terbit.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat Isyraq adalah setelah matahari terbit. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang artinya, “Waktu shalat Isyraq adalah ketika matahari telah terbit setinggi tombak.” (HR. Muslim)
Waktu terbit matahari dapat dilihat dengan mengamati posisi matahari di ufuk timur. Ketika matahari telah naik setinggi tombak, maka waktu shalat Isyraq telah masuk.
Penting untuk memperhatikan waktu pelaksanaan shalat Isyraq karena shalat ini memiliki keutamaan yang besar. Shalat Isyraq dapat menghapus dosa-dosa kecil, melancarkan rezeki, dan melapangkan hati. Selain itu, shalat ini juga dapat menjadi penebus bagi orang yang tertinggal shalat Subuh.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat Isyraq tepat waktu. Shalat ini dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.
Jumlah Rakaat
Shalat Isyraq terdiri dari dua rakaat. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang artinya, “Shalat Isyraq itu dua rakaat.” (HR. Muslim)
-
Rakaat Pertama
Rakaat pertama shalat Isyraq sama seperti rakaat pertama pada shalat lainnya. Dimulai dengan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, dan surat pendek lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan diakhiri dengan salam.
-
Rakaat Kedua
Rakaat kedua shalat Isyraq juga sama seperti rakaat kedua pada shalat lainnya. Dimulai dengan membaca surat Al-Fatihah, surat pendek lainnya, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan diakhiri dengan salam.
Jumlah rakaat yang sedikit ini merupakan salah satu kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam. Shalat Isyraq dapat dikerjakan dengan cepat dan tidak memakan banyak waktu. Selain itu, shalat ini juga dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.
Hukum
Shalat Isyraq termasuk dalam kategori ibadah sunnah. Artinya, shalat ini tidak wajib dikerjakan, namun sangat dianjurkan. Hukum sunnah bagi shalat Isyraq ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang artinya, “Barang siapa shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk berdzikir hingga matahari terbit, lalu mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
Meskipun tidak wajib, shalat Isyraq memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah menghapus dosa-dosa kecil, melancarkan rezeki, dan melapangkan hati. Selain itu, shalat Isyraq juga dapat menjadi penebus bagi orang yang tertinggal shalat Subuh.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat Isyraq secara rutin. Shalat ini dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Waktu pelaksanaannya adalah setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Dhuhur.
Keutamaan
Shalat Isyraq memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menghapus dosa-dosa kecil, melancarkan rezeki, dan melapangkan hati. Keutamaan-keutamaan ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang artinya:
-
Menghapus dosa-dosa kecil
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat Isyraq, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi)
-
Melancarkan rezeki
Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat Isyraq, maka Allah akan melancarkan rezekinya pada hari itu.” (HR. Ibnu Majah)
-
Melakan hati
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengerjakan shalat Isyraq, maka Allah akan melapangkan hatinya pada hari itu.” (HR. Ahmad)
Keutamaan-keutamaan ini menjadi alasan mengapa umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat Isyraq secara rutin. Shalat ini dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Waktu pelaksanaannya adalah setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Dhuhur.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat, termasuk shalat Isyraq. Niat shalat Isyraq adalah “Ushalli sunnatal isyraqi rok’ataini lillahi ta’ala.” Artinya, “Aku niat shalat sunnah Isyraq dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Niat harus diucapkan dalam hati ketika takbiratul ihram. Niat ini menjadi penentu sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Oleh karena itu, penting untuk mengucapkan niat dengan benar dan tepat.
Selain sebagai rukun shalat, niat juga berfungsi untuk mengarahkan hati dan pikiran saat shalat. Dengan mengucapkan niat, seorang Muslim benar-benar menyadari bahwa ia sedang beribadah kepada Allah SWT. Hal ini dapat membantu meningkatkan kekhusyuan dan konsentrasi dalam shalat.
Dalam praktiknya, niat shalat Isyraq dapat diucapkan sebagai berikut: “Ushalli sunnatal isyraqi rok’ataini lillahi ta’ala. Allahu akbar.” Artinya, “Aku niat shalat sunnah Isyraq dua rakaat karena Allah ta’ala. Allah Maha Besar.”
Tata Cara
Shalat Isyraq memiliki tata cara pelaksanaan yang sama dengan shalat sunnah lainnya. Hal ini berarti bahwa shalat Isyraq dikerjakan dengan mengikuti urutan gerakan dan bacaan yang sama seperti shalat sunnah pada umumnya. Kesamaan tata cara ini memudahkan umat Islam dalam melaksanakan shalat Isyraq, karena mereka tidak perlu mempelajari tata cara baru yang berbeda.
-
Komponen Tata Cara
Komponen tata cara shalat Isyraq meliputi takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan diakhiri dengan salam. Komponen-komponen ini sama dengan komponen tata cara shalat sunnah lainnya.
-
Urutan Gerakan
Urutan gerakan dalam shalat Isyraq juga sama dengan urutan gerakan dalam shalat sunnah lainnya. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan secara berurutan, dimulai dari takbiratul ihram hingga diakhiri dengan salam.
-
Bacaan
Bacaan yang terdapat dalam shalat Isyraq juga sama dengan bacaan dalam shalat sunnah lainnya. Bacaan-bacaan tersebut meliputi surat Al-Fatihah, surat pendek, bacaan ruku’, bacaan i’tidal, bacaan sujud, dan bacaan duduk di antara dua sujud.
Dengan adanya kesamaan tata cara ini, umat Islam dapat melaksanakan shalat Isyraq dengan mudah dan benar. Kesamaan ini juga menunjukkan bahwa shalat Isyraq merupakan bagian dari ibadah shalat sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Anjuran
Shalat Isyraq sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Hal ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW yang menganjurkan umat Islam untuk mengerjakan shalat berjamaah, termasuk shalat sunnah. Ada beberapa alasan mengapa shalat Isyraq lebih utama dikerjakan secara berjamaah, di antaranya sebagai berikut:
-
Mendapat pahala berjamaah
Shalat berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang artinya, “Shalat berjamaah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat dari shalat sendirian.” (HR. Bukhari)
-
Menambah semangat
Shalat berjamaah dapat menambah semangat dalam beribadah. Hal ini karena ketika shalat berjamaah, kita akan melihat orang lain yang juga sedang beribadah. Hal ini dapat memotivasi kita untuk lebih semangat dalam beribadah.
-
Mempererat ukhuwah
Shalat berjamaah dapat mempererat ukhuwah atau persaudaraan sesama umat Islam. Hal ini karena ketika shalat berjamaah, kita akan berkumpul dengan orang lain dalam satu shaf. Hal ini dapat menimbulkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
-
Sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW
Shalat Isyraq berjamaah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Hal ini karena Rasulullah SAW sering kali mengerjakan shalat Isyraq secara berjamaah bersama para sahabatnya.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat Isyraq secara berjamaah. Selain dapat memperoleh pahala yang lebih besar, shalat berjamaah juga dapat menambah semangat, mempererat ukhuwah, dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Dalil
Dalil utama yang menjadi dasar pensyariatan shalat Isyraq adalah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk berdzikir hingga matahari terbit, lalu mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa shalat Isyraq memiliki keutamaan yang sangat besar. Pahala yang dijanjikan bagi orang yang mengerjakan shalat Isyraq setara dengan pahala haji dan umrah yang sempurna. Hal ini tentu menjadi motivasi yang besar bagi umat Islam untuk membiasakan diri mengerjakan shalat Isyraq.
Selain hadits tersebut, terdapat juga beberapa hadits lain yang diriwayatkan oleh para sahabat Rasulullah SAW yang mendukung pensyariatan shalat Isyraq. Hadits-hadits tersebut memperkuat kedudukan shalat Isyraq sebagai ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam praktiknya, shalat Isyraq dikerjakan setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Dhuhur. Shalat ini terdiri dari dua rakaat dan dikerjakan dengan tata cara yang sama seperti shalat sunnah lainnya. Umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat Isyraq secara berjamaah, karena pahalanya lebih besar dibandingkan shalat sendirian.
Amalan Salaf
Shalat Isyraq merupakan salah satu ibadah yang diamalkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Hal ini menunjukkan bahwa shalat Isyraq memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam.
-
Meneladani Rasulullah SAW
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk meneladani Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam beribadah. Dengan mengerjakan shalat Isyraq, kita menunjukkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan berusaha untuk mengikuti jejak beliau.
-
Memperoleh Berkah
Para sahabat Rasulullah SAW dikenal sebagai orang-orang yang beriman dan taat beribadah. Dengan mengerjakan shalat Isyraq seperti yang mereka kerjakan, kita berharap dapat memperoleh berkah dari ibadah mereka.
-
Menjaga Sunnah
Shalat Isyraq merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW. Dengan mengerjakan shalat ini, kita ikut serta dalam menjaga dan melestarikan sunnah beliau. Hal ini merupakan bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan ajarannya.
-
Memperkuat Ukhuwah
Shalat Isyraq juga dapat memperkuat ukhuwah atau persaudaraan sesama umat Islam. Hal ini karena ketika shalat Isyraq berjamaah, kita akan berkumpul dengan orang lain dalam satu shaf. Hal ini dapat menimbulkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Dengan demikian, mengerjakan shalat Isyraq seperti yang diamalkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Hal ini menjadi alasan mengapa umat Islam sangat dianjurkan untuk membiasakan diri mengerjakan shalat Isyraq.
FAQ Shalat Isyraq
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait shalat Isyraq:
Pertanyaan 1: Kapan waktu pelaksanaan shalat Isyraq?
Jawaban: Shalat Isyraq dilaksanakan setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Dhuhur.
Pertanyaan 2: Berapa rakaat shalat Isyraq?
Jawaban: Shalat Isyraq terdiri dari dua rakaat.
Pertanyaan 3: Apa hukum melaksanakan shalat Isyraq?
Jawaban: Shalat Isyraq hukumnya sunnah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Pertanyaan 4: Apa saja keutamaan shalat Isyraq?
Jawaban: Keutamaan shalat Isyraq antara lain: menghapus dosa-dosa kecil, melancarkan rezeki, dan melapangkan hati.
Pertanyaan 5: Bagaimana niat shalat Isyraq?
Jawaban: Niat shalat Isyraq adalah “Ushalli sunnatal isyraqi rok’ataini lillahi ta’ala.”
Pertanyaan 6: Apakah lebih baik shalat Isyraq dikerjakan secara berjamaah?
Jawaban: Ya, shalat Isyraq lebih utama dikerjakan secara berjamaah karena pahalanya lebih besar.
Kesimpulan:
Shalat Isyraq merupakan shalat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk membiasakan diri mengerjakan shalat Isyraq secara berjamaah setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Dhuhur.
Artikel Terkait:
– Tata Cara Shalat Isyraq
– Dalil Pensyariatan Shalat Isyraq
Tips Melaksanakan Shalat Isyraq
Shalat Isyraq merupakan shalat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan shalat Isyraq dengan baik dan khusyuk:
Tip 1: Perhatikan Waktu Pelaksanaan
Perhatikan waktu pelaksanaan shalat Isyraq, yaitu setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Dhuhur. Waktu ini biasanya sekitar 15-30 menit setelah matahari terbit.
Tip 2: Niat dengan Benar
Ucapkan niat shalat Isyraq dengan benar, yaitu “Ushalli sunnatal isyraqi rok’ataini lillahi ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati saat takbiratul ihram.
Tip 3: Kerjakan Secara Berjamaah
Sebisa mungkin kerjakan shalat Isyraq secara berjamaah. Shalat berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian.
Tip 4: Khusyuk dan Tadabur
Kerjakan shalat Isyraq dengan khusyuk dan tadabur. Rasakan kehadiran Allah SWT dan pahami bacaan-bacaan yang diucapkan.
Tip 5: Perbanyak Doa
Setelah selesai shalat, perbanyak doa dan munajat kepada Allah SWT. Mohonlah ampunan, kelancaran rezeki, dan keberkahan dalam hidup.
Kesimpulan:
Dengan memperhatikan tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan shalat Isyraq dengan baik dan khusyuk. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah.
Kesimpulan
Shalat Isyraq merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Shalat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam karena dapat menghapus dosa-dosa kecil, melancarkan rezeki, dan melapangkan hati. Waktu pelaksanaan shalat Isyraq adalah setelah matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu Dhuhur, dan terdiri dari dua rakaat.
Sebagai penutup, marilah kita biasakan diri untuk mengerjakan shalat Isyraq secara rutin. Dengan mengerjakan shalat ini, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga dapat merasakan ketenangan dan keberkahan dalam hidup kita. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan kita balasan yang terbaik.
Youtube Video:
