Bahaya Dan Manfaat Daging Tokek , Mitos Atau Fakta ?

biotifor.or.idManfaat Daging Tokek , Tokek adalah hewan reptil yang memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari beberapa sentimeter hingga satu meter. Tokek memiliki warna kulit yang beragam, mulai dari cokelat, abu-abu, hijau, hingga belang-belang. Tokek juga memiliki kemampuan untuk mengganti warna kulitnya sesuai dengan lingkungan.

Hewan ini biasanya hidup di daerah tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tokek sering ditemukan di rumah-rumah, pohon-pohon, atau atap-atap. Tokek memiliki suara yang khas, yaitu “toke” atau “gek”, yang sering terdengar di malam hari.

Tidak hanya dikenal sebagai hewan peliharaan atau hama, tetapi juga sebagai bahan obat tradisional. Tokek dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama dagingnya. Daging tokek diklaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti asma, gatal-gatal, kanker, hingga AIDS .

Namun, penting untuk dicatat bahwa klaim mengenai manfaat luar biasa dari daging tokek ini belum didukung oleh bukti ilmiah atau medis yang kuat. Hingga saat ini, tidak ada penelitian klinis yang dapat mengonfirmasi klaim-klaim tersebut. Oleh karena itu, klaim tersebut masih harus dianggap sebagai spekulatif dan memerlukan lebih banyak penelitian yang mendalam untuk memvalidasinya.

Manfaat Daging Tokek Dan Bahayanya

manfaat daging tokek

Berikut adalah beberapa fakta dan informasi tentang manfaat daging tokek untuk kesehatan:

1. Daging Tokek Mengandung Protein, Lemak, Dan Mineral

Daging tokek memang mengandung beberapa zat gizi yang baik untuk tubuh, seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin B12 . Protein berfungsi untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi dan pelindung organ vital, mineral berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi serta pengatur metabolisme tubuh.

Namun, kandungan zat gizi tersebut tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan daging hewan lainnya. Selain itu, daging tokek juga mengandung zat-zat yang berpotensi berbahaya bagi tubuh, seperti racun, bakteri, virus, atau parasit. Oleh karena itu, daging tokek harus dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi.

Baca Juga  Tips Diet Sehat: Cara Mewujudkan Gaya Hidup yang Lebih Baik

2. Daging Tokek Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Salah satu klaim manfaat daging tokek adalah bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh seorang dokter dari Taiwan, yaitu Dr. Chen Shui-Cheng.

Dr. Chen mengatakan bahwa daging tokek mengandung zat yang disebut gecko factor (GF), yaitu zat yang bisa merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi dan sel pembunuh alami (natural killer cells) yang bisa menghancurkan sel-sel abnormal atau ganas dalam tubuh.

Meskipun demikian, penelitian ini masih dalam tahap awal dan belum memiliki bukti klinis yang memadai untuk mendukungnya. Sampai saat ini, belum terdapat bukti ilmiah yang kuat yang mengindikasikan kemampuan GF untuk menembus ke dalam aliran darah manusia setelah dikonsumsi. Selain itu, belum ada standar dosis yang ditetapkan atau pedoman penggunaan GF yang dapat dianggap aman dan efektif.

3. Daging Tokek Bisa Menyembuhkan Kanker Dan AIDS

Klaim manfaat daging tokek yang paling kontroversial adalah bisa menyembuhkan penyakit mematikan seperti kanker dan AIDS. Klaim ini didasarkan pada kesaksian beberapa orang yang mengaku sembuh setelah mengonsumsi daging tokek secara rutin.

Namun, klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah atau medis yang valid. Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa daging tokek bisa mengobati atau menyembuhkan kanker atau AIDS secara langsung. Tidak ada pula bukti bahwa daging tokek bisa menghentikan perkembangan sel kanker atau virus HIV dalam tubuh.

Justru, mengonsumsi daging tokek bisa berbahaya bagi penderita kanker atau AIDS, karena bisa menimbulkan efek samping seperti alergi, infeksi, atau keracunan. Selain itu, mengonsumsi daging tokek juga bisa mengganggu pengobatan medis yang sedang dijalani oleh penderita kanker atau AIDS.

Baca Juga  Bunga Iris: Menghias Taman Anda Dengan Keindahan Elegan

4. Daging Tokek Bisa Dikonsumsi Dengan Berbagai Cara

Bagi orang yang ingin mencoba mengonsumsi daging tokek, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:

Membeli daging tokek yang sudah dikeringkan atau dibekukan dari penjual yang terpercaya. Biasanya, daging tokek dijual dengan harga yang cukup mahal, tergantung dari ukuran dan jenisnya.

Mengolah daging tokek menjadi pil, kapsul, serbuk, atau minyak dengan menggunakan alat-alat khusus. Biasanya, daging tokek dicampur dengan bahan-bahan lain seperti madu, jahe, kunyit, atau bawang putih.

Menggoreng, merebus, atau mengukus daging tokek dengan menggunakan bumbu-bumbu sesuai selera. Biasanya, daging tokek digoreng hingga kering dan renyah, atau direbus hingga empuk dan berkuah.

Namun, sebelum mengonsumsi daging tokek, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:

  • Memastikan bahwa daging tokek berasal dari sumber yang higienis dan tidak tercemar oleh zat-zat berbahaya seperti pestisida, logam berat, atau radiasi.
  • Memastikan bahwa daging tokek dimasak dengan benar dan matang hingga tidak ada bagian yang mentah atau berdarah.
  • Memastikan bahwa daging tokek tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu yang bisa menimbulkan interaksi yang berbahaya.
  • Memastikan bahwa daging tokek tidak dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki alergi, penyakit kronis, atau kondisi kesehatan tertentu yang bisa memperburuk keadaannya.
  • Memastikan bahwa daging tokek dikonsumsi dengan dosis yang wajar dan tidak berlebihan.

Baca Juga : Manfaat Daging Katak , Aneh Tapi Bergizi

Penutup

Artikel diatas adalah beberapa fakta dan informasi mengenai manfaat yang diklaim dari daging tokek untuk kesehatan. Meskipun banyak yang percaya bahwa daging tokek memiliki berbagai manfaat, sayangnya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah atau medis yang kuat yang dapat memvalidasi klaim-klaim tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk berpikir bijak dan berhati-hati sebelum memutuskan untuk mengonsumsi daging tokek.