sistem periodik unsur

Panduan Lengkap Sistem Periodik Unsur: Memahami Sifat Kimia Unsur

Posted on

sistem periodik unsur

Sistem periodik unsur adalah pengelompokan unsur-unsur kimia berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia yang serupa. Tabel periodik, yang merupakan representasi visual dari sistem periodik, terdiri dari 18 kolom vertikal yang disebut golongan dan 7 baris horizontal yang disebut periode.

Sistem periodik memiliki peran penting dalam kimia karena membantu kita memahami dan memprediksi sifat unsur-unsur. Mengetahui posisi suatu unsur dalam tabel periodik dapat memberi kita informasi tentang sifat kimianya, reaktivitasnya, dan kecenderungannya untuk membentuk ikatan kimia. Sistem periodik juga digunakan untuk mengklasifikasikan unsur-unsur ke dalam kelompok-kelompok seperti logam, non-logam, dan gas mulia.

Sistem periodik pertama kali dikembangkan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869. Sejak saat itu, tabel periodik telah dimodifikasi dan diperbarui seiring dengan ditemukannya unsur-unsur baru. Tabel periodik modern sekarang mencakup 118 unsur, yang semuanya telah diidentifikasi dan dikarakterisasi.

Sistem Periodik Unsur

Sistem periodik unsur merupakan sebuah tabel yang menyusun unsur-unsur kimia berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia yang serupa. Sistem periodik ini memiliki peran penting dalam kimia karena dapat membantu kita memahami dan memprediksi sifat unsur-unsur.

  • Pengelompokan unsur
  • Prediksi sifat kimia
  • Klasifikasi unsur
  • Penemuan unsur baru
  • Pemahaman reaktivitas
  • Kemudahan pembentukan ikatan
  • Tren periodik
  • Sifat logam dan non-logam
  • Reaksi kimia
  • Aplikasi dalam berbagai bidang

Sepuluh aspek tersebut saling terkait dan memberikan kita pemahaman yang komprehensif tentang sistem periodik unsur. Sebagai contoh, pengelompokan unsur berdasarkan sifat kimianya yang serupa memungkinkan kita untuk memprediksi reaktivitas dan kecenderungannya untuk membentuk ikatan kimia tertentu. Tren periodik dalam sifat-sifat unsur juga membantu kita memahami bagaimana sifat-sifat tersebut berubah sepanjang tabel periodik, yang pada gilirannya dapat membantu kita memprediksi sifat unsur-unsur yang belum ditemukan.

Pengelompokan Unsur

Pengelompokan unsur adalah salah satu aspek terpenting dari sistem periodik unsur. Pengelompokan ini didasarkan pada sifat kimia yang serupa, yang pada gilirannya ditentukan oleh konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur yang berada dalam golongan yang sama memiliki jumlah elektron valensi yang sama, yang merupakan elektron pada kulit terluar atom. Elektron valensi menentukan sifat kimia suatu unsur, sehingga unsur-unsur dalam golongan yang sama cenderung memiliki sifat kimia yang serupa.

Sebagai contoh, semua unsur dalam golongan 1 (logam alkali) memiliki satu elektron valensi. Hal ini membuat mereka sangat reaktif dan mudah kehilangan elektron valensi, sehingga membentuk ion positif. Sebaliknya, semua unsur dalam golongan 18 (gas mulia) memiliki delapan elektron valensi, sehingga mereka sangat stabil dan tidak reaktif.

Pengelompokan unsur dalam sistem periodik sangat penting untuk memahami dan memprediksi sifat kimia unsur-unsur. Hal ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang memiliki sifat serupa, memprediksi reaktivitasnya, dan memahami kecenderungannya untuk membentuk ikatan kimia tertentu. Pengelompokan unsur juga membantu kita dalam pengembangan bahan-bahan baru dan pemahaman tentang reaksi kimia.

Prediksi sifat kimia

Sistem periodik unsur merupakan alat yang ampuh untuk memprediksi sifat kimia unsur-unsur. Dengan memahami tren periodik dan sifat-sifat umum unsur-unsur dalam golongan dan periode yang sama, kita dapat memprediksi sifat kimia unsur-unsur yang belum ditemukan atau kurang dipahami.

  • Posisi dalam tabel periodik

    Posisi suatu unsur dalam tabel periodik memberikan petunjuk penting tentang sifat kimianya. Misalnya, unsur-unsur yang terletak pada periode yang sama cenderung memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yang mempengaruhi sifat kimianya seperti jari-jari atom dan energi ionisasi. Demikian pula, unsur-unsur dalam golongan yang sama memiliki jumlah elektron valensi yang sama, yang menentukan reaktivitas dan jenis ikatan kimia yang mereka bentuk.

Klasifikasi Unsur

Klasifikasi unsur merupakan bagian penting dari sistem periodik unsur. Sistem periodik mengklasifikasikan unsur-unsur berdasarkan sifat kimianya yang serupa, yang ditentukan oleh konfigurasi elektronnya. Klasifikasi ini memungkinkan kita untuk memahami dan memprediksi sifat unsur-unsur, serta hubungan antara struktur dan sifatnya.

Pengelompokan unsur dalam sistem periodik didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu:

  • Jumlah kulit elektron: Unsur-unsur dalam periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama.
  • Jumlah elektron valensi: Unsur-unsur dalam golongan yang sama memiliki jumlah elektron valensi yang sama.
  • Konfigurasi elektron: Unsur-unsur dengan konfigurasi elektron yang serupa memiliki sifat kimia yang serupa.

Klasifikasi unsur dalam sistem periodik memiliki banyak manfaat praktis. Misalnya, klasifikasi ini memungkinkan kita untuk:

  • Memprediksi sifat kimia unsur-unsur yang belum ditemukan.
  • Mengembangkan bahan-bahan baru dengan sifat yang diinginkan.
  • Memahami reaksi kimia dan merancang proses kimia baru.

Secara keseluruhan, klasifikasi unsur merupakan komponen penting dari sistem periodik unsur yang membantu kita memahami dan memprediksi sifat unsur-unsur, serta memiliki banyak aplikasi praktis dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penemuan Unsur Baru

Penemuan unsur baru merupakan salah satu aspek yang menarik dan dinamis dalam sistem periodik unsur. Seiring berkembangnya teknologi dan teknik analitik, unsur-unsur baru terus ditemukan dan ditambahkan ke dalam tabel periodik.

Baca Juga  Plat G: Berlian Berkualitas Terbaik untuk Perhiasan Impian Anda

  • Pengisian Celah dalam Tabel Periodik

    Penemuan unsur baru membantu mengisi celah dalam tabel periodik. Unsur-unsur baru biasanya ditemukan pada periode yang lebih tinggi atau pada golongan yang belum lengkap. Pengisian celah ini memungkinkan kita untuk lebih memahami tren periodik dan sifat unsur-unsur.

  • Pengembangan Teknologi Baru

    Penemuan unsur baru seringkali mengarah pada pengembangan teknologi baru. Unsur-unsur baru dapat memiliki sifat yang unik dan berguna yang tidak ditemukan pada unsur-unsur yang sudah dikenal. Hal ini dapat membuka jalan bagi aplikasi baru dalam berbagai bidang, seperti elektronik, energi, dan pengobatan.

  • Pemahaman Sifat Materi

    Penemuan unsur baru membantu kita memahami sifat materi secara lebih mendalam. Dengan mempelajari sifat-sifat unsur baru, kita dapat menguji teori-teori kimia dan fisika, serta mengembangkan model-model baru tentang struktur dan ikatan atom.

Penemuan unsur baru merupakan proses yang berkelanjutan dan menarik. Setiap penemuan baru menambah pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita dan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pemahaman Reaktivitas

Sistem periodik unsru sangat penting untuk memahami reaktivitas unsur-unsur. Reaktivitas mengacu pada kecenderungan suatu unsur untuk bereaksi dengan unsur lain, dan sistem periodik menyediakan kerangka kerja untuk memprediksi dan menjelaskan reaktivitas ini. Berikut adalah beberapa aspek utama yang menghubungkan pemahaman reaktivitas dengan sistem periodik unsur:

  • Posisi dalam Sistem Periodik
    Posisi suatu unsur dalam sistem periodik memberikan informasi berharga tentang reaktivitasnya. Umumnya, unsur-unsur yang terletak pada golongan yang sama memiliki sifat reaktivitas yang serupa. Misalnya, semua unsur golongan alkali (golongan 1) sangat reaktif karena memiliki satu elektron valensi yang mudah dilepaskan. Sebaliknya, unsur-unsur golongan gas mulia (golongan 18) sangat tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang stabil dengan delapan elektron valensi.

Kemudahan Pembentukan Ikatan

Sistem periodik unsur sangat penting dalam memahami kemudahan pembentukan ikatan suatu unsur. Kemudahan pembentukan ikatan mengacu pada kecenderungan suatu unsur untuk berikatan dengan unsur lain, dan sistem periodik menyediakan kerangka untuk memprediksi dan menjelaskan kemudahan pembentukan ikatan ini. Berikut adalah beberapa aspek utama yang menghubungkan kemudahan pembentukan ikatan dengan sistem periodik unsur:

  • Jumlah Elektron Valensi
    Jumlah elektron valensi suatu unsur sangat memengaruhi kemudahan pembentukan ikatan. Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar atom, dan unsur-unsur cenderung bereaksi untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil dengan delapan elektron valensi (kecuali untuk helium, yang stabil dengan dua elektron valensi). Unsur-unsur dengan sedikit elektron valensi (seperti logam alkali) cenderung mudah membentuk ikatan dengan unsur lain untuk mencapai kestabilan, sedangkan unsur-unsur dengan banyak elektron valensi (seperti gas mulia) cenderung sulit membentuk ikatan.
  • Elektronegativitas
    Elektronegativitas adalah ukuran kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan. Unsur-unsur dengan elektronegativitas tinggi (seperti fluor) cenderung menarik elektron dari unsur lain, sedangkan unsur-unsur dengan elektronegativitas rendah (seperti natrium) cenderung menyumbangkan elektron. Perbedaan elektronegativitas antara dua unsur memengaruhi jenis ikatan yang terbentuk, dan dapat memengaruhi kemudahan pembentukan ikatan.
  • Ukuran Atom
    Ukuran atom juga memengaruhi kemudahan pembentukan ikatan. Unsur-unsur dengan atom yang lebih kecil (seperti karbon) memiliki orbital yang lebih kecil dan elektron yang lebih terikat rapat, sehingga lebih sulit untuk membentuk ikatan. Unsur-unsur dengan atom yang lebih besar (seperti kalium) memiliki orbital yang lebih besar dan elektron yang lebih longgar, sehingga lebih mudah untuk membentuk ikatan.
  • Konfigurasi Elektron
    Konfigurasi elektron suatu unsur memengaruhi kemudahan pembentukan ikatan dengan memengaruhi sifat orbital elektronnya. Orbital elektron yang terisi penuh atau setengah penuh cenderung lebih stabil dan kurang reaktif, sedangkan orbital yang kosong atau terisi sebagian cenderung lebih reaktif dan lebih mudah membentuk ikatan.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi kemudahan pembentukan ikatan, sistem periodik unsur dapat digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan jenis ikatan yang mungkin terbentuk antara dua unsur, serta kekuatan dan sifat ikatan tersebut. Hal ini sangat penting untuk memahami sifat kimia unsur dan merancang material baru dengan sifat yang diinginkan.

Tren Periodik

Tren periodik adalah pola perubahan sifat unsur-unsur kimia dalam sistem periodik unsur. Pola-pola ini diamati dalam berbagai sifat, seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Tren periodik sangat penting dalam kimia karena memungkinkan kita untuk memprediksi sifat unsur-unsur berdasarkan posisinya dalam sistem periodik.

Salah satu tren periodik yang paling penting adalah berkurangnya jari-jari atom dari kiri ke kanan sepanjang suatu periode. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya muatan inti efektif dari kiri ke kanan, yang menarik elektron lebih dekat ke inti. Tren ini memiliki implikasi penting pada sifat-sifat unsur, seperti titik leleh, titik didih, dan konduktivitas listrik.

Tren periodik lainnya adalah peningkatan energi ionisasi dari atas ke bawah dalam suatu golongan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah kulit elektron dari atas ke bawah, yang membuat elektron lebih jauh dari inti dan lebih sulit untuk dilepaskan. Tren ini memiliki implikasi penting pada reaktivitas unsur, seperti pembentukan ion dan pembentukan senyawa.

Baca Juga  Apakah KIS dan BPJS Kesehatan Sama? Panduan Lengkap!

Pemahaman tentang tren periodik sangat penting untuk memahami dan memprediksi sifat unsur-unsur kimia. Tren-tren ini dapat digunakan untuk merancang material baru dengan sifat yang diinginkan, serta untuk memahami reaksi kimia dan proses lainnya.

Sifat Logam dan Non-Logam

Sifat logam dan non-logam merupakan salah satu aspek penting dalam sistem periodik unsur. Sifat-sifat ini ditentukan oleh konfigurasi elektron unsur-unsur, yang pada gilirannya menentukan posisi mereka dalam sistem periodik.

Logam umumnya terletak di sisi kiri dan tengah sistem periodik, sedangkan non-logam terletak di sisi kanan. Logam memiliki sifat-sifat seperti mengkilap, dapat ditempa, dapat ditarik, dan merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Non-logam, di sisi lain, umumnya memiliki sifat yang berlawanan, seperti kusam, rapuh, dan merupakan isolator panas dan listrik yang baik.

Perbedaan sifat antara logam dan non-logam disebabkan oleh perbedaan dalam konfigurasi elektronnya. Logam memiliki elektron valensi yang mudah dilepaskan, sedangkan non-logam memiliki elektron valensi yang terikat kuat. Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar atom, dan jumlah elektron valensi menentukan sifat kimia suatu unsur.

Sifat logam dan non-logam sangat penting dalam menentukan sifat senyawa yang dibentuk oleh unsur-unsur tersebut. Logam cenderung membentuk ikatan ionik dengan non-logam, sedangkan non-logam cenderung membentuk ikatan kovalen dengan unsur lain, termasuk logam.

Pemahaman tentang sifat logam dan non-logam sangat penting dalam berbagai bidang, seperti kimia, fisika, dan material science. Pemahaman ini memungkinkan kita untuk merancang dan mengembangkan material baru dengan sifat yang diinginkan, serta untuk memahami dan menjelaskan sifat-sifat berbagai bahan yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Reaksi Kimia

Reaksi kimia merupakan proses di mana zat-zat kimia berinteraksi untuk membentuk zat-zat baru. Reaksi kimia sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dan berperan penting dalam berbagai bidang seperti industri, pertanian, dan kesehatan.

Sistem periodik unsur memainkan peran penting dalam memahami dan memprediksi reaksi kimia. Hal ini karena sistem periodik menyusun unsur-unsur berdasarkan sifat kimianya, yang pada gilirannya memengaruhi jenis reaksi kimia yang mungkin terjadi.

Sebagai contoh, unsur-unsur logam cenderung bereaksi dengan unsur-unsur non-logam untuk membentuk senyawa ionik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa logam memiliki elektron valensi yang mudah dilepaskan, sedangkan non-logam memiliki elektron valensi yang mudah diterima. Reaksi antara logam dan non-logam biasanya menghasilkan pembentukan senyawa yang stabil dengan ikatan ionik yang kuat.

Sebaliknya, unsur-unsur non-logam cenderung bereaksi satu sama lain untuk membentuk senyawa kovalen. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa non-logam memiliki elektron valensi yang tidak mudah dilepaskan atau diterima. Reaksi antara non-logam biasanya menghasilkan pembentukan senyawa yang stabil dengan ikatan kovalen yang kuat.

Pemahaman tentang hubungan antara reaksi kimia dan sistem periodik unsur sangat penting dalam berbagai bidang. Hal ini memungkinkan para ilmuwan dan insinyur untuk merancang dan mengembangkan bahan-bahan baru dengan sifat-sifat yang diinginkan, serta untuk memprediksi dan mengontrol reaksi kimia dalam berbagai proses industri.

Aplikasi dalam berbagai bidang

Sistem periodik unsur memiliki peran penting dalam berbagai bidang kehidupan kita. Dengan memahami sifat kimia unsur-unsur, para ilmuwan dan insinyur dapat menciptakan material dan teknologi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

  • Material Elektronik

    Sistem periodik membantu kita memahami sifat konduktivitas listrik dan panas unsur-unsur. Hal ini memungkinkan kita untuk mengembangkan berbagai macam material elektronik, seperti semikonduktor, isolator, dan konduktor, yang digunakan dalam komputer, ponsel, dan peralatan elektronik lainnya.

  • Bahan Kimia

    Pengetahuan tentang sistem periodik sangat penting dalam pengembangan bahan kimia baru, seperti plastik, obat-obatan, dan pupuk. Dengan memahami sifat kimia unsur-unsur, para ilmuwan dapat merancang dan mensintesis bahan-bahan baru dengan sifat yang diinginkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia.

  • Metalurgi

    Sistem periodik membantu kita memahami sifat mekanik dan kimia logam. Hal ini memungkinkan kita untuk mengembangkan berbagai jenis logam dan paduan yang digunakan dalam konstruksi, transportasi, dan industri lainnya. Pemahaman tentang sistem periodik juga membantu kita mengembangkan teknik-teknik baru untuk mengekstraksi dan memurnikan logam dari bijihnya.

  • Medis

    Sistem periodik memainkan peran penting dalam pengembangan obat-obatan dan terapi medis. Dengan memahami sifat kimia unsur-unsur, para ilmuwan dapat merancang dan mengembangkan obat-obatan baru yang lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih sedikit. Sistem periodik juga membantu kita memahami bagaimana tubuh manusia menggunakan unsur-unsur tertentu, yang penting untuk nutrisi dan kesehatan.

Selain bidang-bidang di atas, sistem periodik juga memiliki aplikasi dalam berbagai bidang lain, seperti pertanian, energi, dan lingkungan. Pemahaman tentang sistem periodik sangat penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Baca Juga  Pengertian ASEAN: Singkatan, Tujuan, dan Peran dalam Kerja Sama Regional

Pertanyaan Umum tentang Sistem Periodik Unsur

Sistem periodik unsur merupakan sebuah tabel yang menyusun unsur-unsur kimia berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia yang serupa. Sistem periodik ini memiliki peran penting dalam kimia karena dapat membantu kita memahami dan memprediksi sifat unsur-unsur.

Pertanyaan 1: Apa itu sistem periodik unsur?

Sistem periodik unsur adalah tabel yang menyusun unsur-unsur kimia berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia yang serupa.

Pertanyaan 2: Mengapa sistem periodik unsur penting?

Sistem periodik unsur penting karena dapat membantu kita memahami dan memprediksi sifat unsur-unsur, serta hubungan antara struktur dan sifatnya. Sistem periodik juga digunakan untuk mengklasifikasikan unsur-unsur ke dalam kelompok-kelompok seperti logam, non-logam, dan gas mulia.

Pertanyaan 3: Siapa yang menemukan sistem periodik unsur?

Sistem periodik unsur pertama kali dikembangkan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.

Pertanyaan 4: Berapa jumlah unsur yang ada dalam sistem periodik unsur?

Hingga saat ini, terdapat 118 unsur yang telah diidentifikasi dan dikarakterisasi dalam sistem periodik unsur.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara menggunakan sistem periodik unsur?

Sistem periodik unsur dapat digunakan untuk mengetahui berbagai informasi tentang unsur-unsur, seperti nomor atom, massa atom, konfigurasi elektron, sifat kimia, dan posisi dalam tabel periodik. Informasi ini dapat digunakan untuk memprediksi sifat unsur-unsur lain dan memahami reaktivitas serta kecenderungannya untuk membentuk ikatan kimia.

Pertanyaan 6: Apa saja aplikasi sistem periodik unsur?

Sistem periodik unsur memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, seperti kimia, fisika, biologi, geologi, dan industri. Sistem periodik digunakan untuk mengembangkan bahan-bahan baru, merancang obat-obatan, memprediksi sifat kimia unsur-unsur, dan memahami reaksi kimia.

Kesimpulan

Sistem periodik unsur adalah alat yang sangat penting untuk memahami dan memprediksi sifat unsur-unsur, serta hubungan antara struktur dan sifatnya. Sistem periodik memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan terus menjadi sumber informasi yang berharga bagi para ilmuwan, insinyur, dan pelajar.

Artikel Selanjutnya: Penemuan Unsur Baru dan Pengaruhnya terhadap Sistem Periodik Unsur

Tips Memahami Sistem Periodik Unsur

Sistem periodik unsur merupakan sebuah tabel yang memuat unsur-unsur kimia yang disusun berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimianya. Sistem periodik memiliki peran penting dalam kimia karena dapat membantu kita memahami dan memprediksi sifat unsur-unsur.

  • Pelajari Tren Periodik
    Pahami pola perubahan sifat unsur-unsur dalam sistem periodik, seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Tren ini dapat membantu memprediksi sifat unsur yang belum diketahui.
  • Gunakan Golongan dan Periode
    Unsur-unsur dalam golongan yang sama memiliki sifat kimia yang serupa, sedangkan unsur-unsur dalam periode yang sama memiliki jumlah kulit elektron yang sama. Gunakan informasi ini untuk membandingkan dan memprediksi sifat unsur.
  • Perhatikan Konfigurasi Elektron
    Konfigurasi elektron suatu unsur menentukan sifat kimianya. Pelajari konfigurasi elektron unsur-unsur untuk memahami sifat logam, non-logam, dan gas mulia.
  • Gunakan Sumber Daya Online
    Tersedia banyak sumber daya online yang dapat membantu mempelajari sistem periodik, seperti tabel periodik interaktif, simulasi, dan video.
  • Latihan Soal
    Kerjakan soal-soal latihan yang berkaitan dengan sistem periodik untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan memprediksi sifat unsur.

Kesimpulan

Memahami sistem periodik unsur sangat penting untuk memahami kimia dan memprediksi sifat unsur-unsur. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang sistem periodik dan menerapkannya dalam studi dan penelitian Anda.

Kesimpulan

Sistem periodik unsur merupakan representasi sistematis unsur-unsur kimia yang sangat penting dalam bidang kimia. Tabel periodik memberikan banyak informasi tentang unsur-unsur, termasuk nomor atom, massa atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimianya. Sistem periodik juga membantu kita memahami tren periodik dan hubungan antara struktur dan sifat unsur.

Memahami dan menggunakan sistem periodik sangat penting untuk kemajuan ilmu kimia. Tabel periodik menjadi dasar untuk memprediksi sifat unsur-unsur baru, mengembangkan bahan-bahan baru, dan memahami reaksi kimia. Oleh karena itu, mempelajari sistem periodik secara mendalam sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin mendalami bidang kimia dan ilmu-ilmu terkait.

Youtube Video: