biotifor.or.id – Sifat Hasad , Apakah Anda pernah merasa iri hati terhadap orang lain yang memiliki sesuatu yang Anda inginkan? Apakah Anda pernah berharap agar nikmat yang dimiliki orang lain itu hilang atau berpindah ke tangan Anda? Jika ya, maka Anda telah terkena penyakit hati yang bernama hasad.
Hasad adalah sifat yang sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Hasad dapat merusak hubungan sosial, menghapus pahala dan amal, serta menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan. Sifat ini juga dapat menentang kehendak Allah SWT yang telah menakdirkan dan memberikan nikmat kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah dan keadilan-Nya.
Lalu, bagaimana cara mengenali, menghindari, dan mengobati penyakit hasad ini? Artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian, bahaya, dan cara mengatasi hasad secara lengkap dan mendalam. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Pengertian Sifat Hasad
Bahaya Hasad
Cara Mengatasi Hasad
Hasad adalah sifat yang harus dihindari dan diobati sebelum ia merusak diri sendiri dan orang lain. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hasad:
Meyakini keadilan Allah SWT dalam menakdirkan dan memberikan nikmat kepada hamba-Nya. Allah SWT berfirman: “Janganlah kamu berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa 4: 32).
Memperbanyak bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada diri sendiri dan orang lain. Allah SWT berfirman: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7).
Menjaga sifat rendah hati dan tidak sombong dengan nikmat yang dimiliki. Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS. Al-Isra [17]: 37).
Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, dan berusaha untuk saling tolong-menolong, saling memberi, dan saling berbagi dengan sesama muslim. Allah SWT berfirman: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah 5: 2).
Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan syaitan dan penyakit hasad. Rasulullah SAW mengajarkan doa sebagai berikut: “Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari hasad.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Kesimpulan
FAQ
Apa itu hasad?
Hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat dari orang yang memilikinya, baik itu nikmat dalam agama maupun dalam dunia.
Apa bedanya hasad, ghibtah, dan hasud?
Hasad berbeda dengan ghibtah, yang merupakan menginginkan nikmat yang sama dengan orang lain tanpa mengharapkan hilangnya nikmat dari orang tersebut. Ghibtah adalah sifat terpuji yang dianjurkan dalam Islam. Hasad juga berbeda dengan hasud, yang merupakan perasaan tidak senang terhadap nikmat yang dimiliki orang lain, tetapi tidak menginginkan hilangnya nikmat tersebut. Hasud adalah sifat yang wajar dan manusiawi.
Apa bahaya hasad bagi pelakunya?
Hasad dapat menyebabkan seseorang menentang takdir Allah SWT, menghapus pahala dan amal baik, menimbulkan kebencian dan permusuhan, merusak jiwa dan akhlak, serta mengganggu kesehatan fisik.
Bagaimana cara menghindari hasad?
Cara menghindari hasad adalah dengan meyakini keadilan Allah SWT dalam menakdirkan dan memberikan nikmat kepada hamba-Nya, memperbanyak bersyukur atas nikmat yang dimiliki, menjaga sifat rendah hati dan tidak sombong, serta mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
Bagaimana cara mengobati hasad?
Cara mengobati hasad adalah dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan syaitan dan penyakit hasad, beristighfar dan bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan, berdoa agar Allah SWT memberikan nikmat yang sama atau lebih baik kepada diri sendiri dan orang yang didengki, serta berusaha untuk berbuat baik dan bersilaturahmi dengan orang yang didengk