
Shalat ghaib adalah salat yang dilakukan untuk mendoakan jenazah yang telah meninggal dunia dan tidak sempat disalatkan karena suatu sebab. Shalat ini dapat dilakukan secara berjamaah atau sendirian. Niat shalat ghaib adalah:
Ushalli sunnatan ghaiban lillahi ta’ala (Saya niat salat sunah ghaib karena Allah ta’ala).
Shalat ghaib memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Mendapat pahala dari Allah SWT.
- Membantu meringankan siksa kubur jenazah.
- Menjadi amal jariyah bagi yang melaksanakannya.
Shalat ghaib telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, bahwa Rasulullah SAW pernah mengerjakan shalat ghaib untuk jenazah Negus, seorang raja dari Habsyah.
Adapun tata cara shalat ghaib adalah sebagai berikut:
- Niat di dalam hati.
- Takbiratul ihram.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Rukuk.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Salam.
Niat Sholat Ghaib
Niat merupakan aspek terpenting dalam sholat ghaib. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan. Berikut adalah 10 aspek penting terkait niat sholat ghaib:
- Ikhlas karena Allah SWT
- Dilaksanakan untuk mendoakan jenazah
- Mengikuti sunnah Rasulullah SAW
- Mengharap pahala dari Allah SWT
- Membantu meringankan siksa kubur jenazah
- Menjadi amal jariyah bagi yang melaksanakannya
- Dapat dilakukan secara berjamaah atau sendirian
- Tata cara sama dengan sholat biasa, hanya ditambah niat
- Dilakukan setelah jenazah dikuburkan
- Dianjurkan untuk memperbanyak doa bagi jenazah
Aspek-aspek di atas menunjukkan bahwa niat sholat ghaib sangat penting untuk diperhatikan. Dengan memahami dan melaksanakan niat sholat ghaib dengan benar, maka sholat yang kita kerjakan akan menjadi sah dan berpahala. Selain itu, kita juga dapat membantu meringankan siksa kubur jenazah dan mendapatkan amal jariyah.
Ikhlas karena Allah SWT
Ikhlas merupakan salah satu aspek terpenting dalam niat sholat ghaib. Ikhlas berarti melakukan suatu perbuatan semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.
-
Menjauhi Riya dan Sum’ah
Ikhlas dalam niat sholat ghaib berarti menjauhi sifat riya (pamer) dan sum’ah (ingin dipuji). Kita harus melaksanakan sholat ghaib dengan niat yang tulus untuk mendoakan jenazah, bukan untuk dilihat atau dipuji orang lain.
-
Mengharap Ridha Allah SWT
Ikhlas dalam niat sholat ghaib juga berarti mengharapkan ridha Allah SWT. Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan memberikan pahala kepada kita atas sholat ghaib yang kita kerjakan, meskipun tidak ada orang lain yang mengetahui.
-
Menjadi Amal Jariyah
Sholat ghaib yang dilakukan dengan ikhlas akan menjadi amal jariyah bagi kita. Artinya, pahala dari sholat ghaib tersebut akan terus mengalir kepada kita, meskipun kita telah meninggal dunia.
-
Meraih Kebahagiaan Sejati
Ikhlas dalam niat sholat ghaib akan membawa kita kepada kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang tidak bergantung pada pujian atau pengakuan dari orang lain, melainkan kebahagiaan yang datang dari dalam diri kita sendiri.
Dengan memahami dan mengamalkan ikhlas dalam niat sholat ghaib, maka kita akan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.
Dilaksanakan untuk Mendoakan Jenazah
Sholat ghaib dilaksanakan untuk mendoakan jenazah yang telah meninggal dunia. Doa yang dipanjatkan dalam sholat ghaib bertujuan untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT bagi jenazah. Selain itu, doa juga dipanjatkan agar jenazah diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
-
Memohon Ampunan dan Rahmat Allah SWT
Dalam sholat ghaib, kita berdoa memohon ampunan dan rahmat Allah SWT bagi jenazah. Kita memohon agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa yang telah diperbuat jenazah semasa hidupnya dan memberikan rahmat-Nya agar jenazah dapat masuk surga.
-
Memohon Tempat yang Layak di Sisi Allah SWT
Kita juga berdoa agar jenazah diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Kita memohon agar jenazah ditempatkan di surga bersama dengan orang-orang yang beriman dan beramal saleh.
-
Meringankan Siksa Kubur
Doa yang dipanjatkan dalam sholat ghaib juga dapat meringankan siksa kubur bagi jenazah. Siksa kubur adalah siksaan yang diterima oleh jenazah di alam kubur sebagai akibat dari dosa-dosa yang diperbuat semasa hidup.
-
Sebagai Wujud Kepedulian
Sholat ghaib juga merupakan wujud kepedulian kita kepada jenazah dan keluarganya. Dengan melaksanakan sholat ghaib, kita menunjukkan bahwa kita turut berduka cita atas meninggalnya jenazah dan mendoakan agar jenazah mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Dengan memahami tujuan dilaksanakannya sholat ghaib, yaitu untuk mendoakan jenazah, maka kita dapat melaksanakan sholat ghaib dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita dan memberikan ampunan dan rahmat-Nya kepada semua jenazah yang telah meninggal dunia.
Mengikuti sunnah Rasulullah SAW
Mengikuti sunnah Rasulullah SAW merupakan salah satu aspek penting dalam niat sholat ghaib. Sunnah Rasulullah SAW adalah segala sesuatu yang dikatakan, dilakukan, atau dibenarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hal sholat ghaib, Rasulullah SAW telah mengajarkan tata cara dan niat sholat ghaib kepada umatnya. Dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, kita dapat memastikan bahwa sholat ghaib yang kita kerjakan sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Salah satu contoh pentingnya mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam sholat ghaib adalah niat sholat ghaib yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Niat sholat ghaib yang benar adalah sebagai berikut:
Ushalli sunnatan ghaiban lillahi ta’ala (Saya niat salat sunah ghaib karena Allah ta’ala).
Niat ini menunjukkan bahwa sholat ghaib yang kita kerjakan adalah sunnah Rasulullah SAW dan dilaksanakan semata-mata karena Allah SWT. Dengan mengikuti niat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, kita dapat memastikan bahwa sholat ghaib yang kita kerjakan sesuai dengan tuntunan agama Islam dan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Selain itu, mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam sholat ghaib juga merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Dengan mengikuti sunnahnya, kita menunjukkan bahwa kita ingin meneladani beliau dan mengambil ajarannya sebagai pedoman hidup kita.
Mengharap pahala dari Allah SWT
Mengharap pahala dari Allah SWT merupakan salah satu aspek penting dalam niat sholat ghaib. Pahala adalah ganjaran yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Dalam konteks sholat ghaib, pahala yang diharapkan adalah pahala dari Allah SWT atas amalan sholat ghaib yang kita kerjakan.
-
Pahala yang Berlimpah
Allah SWT telah menjanjikan pahala yang berlimpah bagi orang yang melaksanakan sholat ghaib. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menshalatkan jenazah, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak dua belas karat. Setiap karat seperti gunung Uhud.” (HR. Ahmad)
-
Sebagai Amal Jariyah
Selain pahala yang berlimpah, sholat ghaib juga merupakan amal jariyah. Artinya, pahala dari sholat ghaib tersebut akan terus mengalir kepada kita, meskipun kita telah meninggal dunia.
-
Membantu Meraih Surga
pahala dari sholat ghaib dapat membantu kita meraih surga. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menshalatkan empat puluh jenazah, maka Allah SWT akan membangun untuknya sebuah istana di surga.” (HR. Tirmidzi)
-
Wujud Ketaatan Kepada Allah SWT
Mengharap pahala dari Allah SWT dalam niat sholat ghaib juga merupakan wujud ketaatan kita kepada Allah SWT. Kita menunjukkan bahwa kita beriman kepada Allah SWT dan yakin bahwa Allah SWT akan memberikan pahala kepada kita atas amal-amal baik yang kita kerjakan.
Dengan memahami hubungan antara mengharapkan pahala dari Allah SWT dan niat sholat ghaib, kita dapat melaksanakan sholat ghaib dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Semoga Allah SWT menerima sholat ghaib kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita.
Membantu meringankan siksa kubur jenazah
Salah satu tujuan dari sholat ghaib adalah untuk membantu meringankan siksa kubur jenazah. Siksa kubur adalah siksaan yang diterima oleh jenazah di alam kubur sebagai akibat dari dosa-dosa yang diperbuat semasa hidup. Sholat ghaib yang dikerjakan oleh orang yang masih hidup dapat membantu meringankan siksa kubur tersebut.
-
Menghapus Dosa-Dosa Jenazah
Salah satu cara sholat ghaib dapat meringankan siksa kubur jenazah adalah dengan menghapus dosa-dosa jenazah. Ketika kita melaksanakan sholat ghaib, kita memohon ampunan kepada Allah SWT untuk jenazah. Ampunan dari Allah SWT tersebut dapat menghapus dosa-dosa jenazah dan meringankan siksa kuburnya.
-
Menaikkan Derajat Jenazah
Sholat ghaib juga dapat membantu menaikkan derajat jenazah di sisi Allah SWT. Ketika kita melaksanakan sholat ghaib, kita mendoakan agar jenazah ditempatkan di surga bersama dengan orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Doa-doa tersebut dapat membantu menaikkan derajat jenazah di sisi Allah SWT dan meringankan siksa kuburnya.
-
Memberikan Ketenangan pada Jenazah
Selain menghapus dosa-dosa dan menaikkan derajat jenazah, sholat ghaib juga dapat memberikan ketenangan pada jenazah. Ketika kita melaksanakan sholat ghaib, kita memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT agar jenazah diberikan ketenangan di alam kubur. Doa-doa tersebut dapat membantu menenangkan jiwa jenazah dan meringankan siksa kuburnya.
Dengan memahami hubungan antara sholat ghaib dan meringankan siksa kubur jenazah, kita dapat melaksanakan sholat ghaib dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Semoga Allah SWT menerima sholat ghaib kita dan memberikan keringanan siksa kubur kepada semua jenazah yang telah meninggal dunia.
Menjadi amal jariyah bagi yang melaksanakannya
Sholat ghaib merupakan salah satu amalan yang dapat menjadi amal jariyah bagi yang melaksanakannya. Amal jariyah adalah amalan yang pahalanya terus mengalir, meskipun orang yang mengerjakannya telah meninggal dunia. Pahala dari sholat ghaib akan terus mengalir kepada orang yang melaksanakannya, meskipun jenazah yang dishalatkan telah dimakamkan.
Niat yang benar dalam melaksanakan sholat ghaib sangat penting agar sholat tersebut dapat menjadi amal jariyah. Niat yang benar adalah niat karena Allah SWT, dan mengharap pahala dari-Nya. Jika niat dalam melaksanakan sholat ghaib benar, maka pahala dari sholat tersebut akan terus mengalir, meskipun orang yang melaksanakannya telah meninggal dunia.
Terdapat banyak hadits yang menjelaskan tentang keutamaan sholat ghaib dan pahala yang akan diperoleh bagi yang melaksanakannya. Salah satu hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mensholatkan jenazah, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak dua belas karat. Setiap karat seperti gunung Uhud.” (HR. Muslim)
Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa pahala dari sholat ghaib sangat besar. Pahala tersebut akan terus mengalir kepada orang yang melaksanakannya, meskipun orang yang melaksanakannya telah meninggal dunia. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat ghaib bagi setiap muslim yang meninggal dunia.
Dapat dilakukan secara berjamaah atau sendirian
Sholat ghaib dapat dilakukan secara berjamaah atau sendirian. Hal ini dikarenakan sholat ghaib termasuk dalam kategori sholat sunnah, yang tidak wajib dilakukan secara berjamaah. Jamaah sholat ghaib minimal terdiri dari dua orang, termasuk imam. Jika hanya ada satu orang yang ingin melaksanakan sholat ghaib, maka ia dapat melaksanakannya sendirian.
Niat sholat ghaib tidak berbeda, baik dilakukan secara berjamaah maupun sendirian. Niat sholat ghaib adalah sebagai berikut:
Ushalli sunnatan ghaiban lillahi ta’ala (Saya niat salat sunah ghaib karena Allah ta’ala).
Meskipun demikian, melaksanakan sholat ghaib secara berjamaah memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, jika memungkinkan, lebih utama untuk melaksanakan sholat ghaib secara berjamaah. Namun, jika tidak memungkinkan untuk berjamaah, maka sholat ghaib dapat dilaksanakan sendirian.
Tata cara sama dengan sholat biasa, hanya ditambah niat
Sholat ghaib memiliki tata cara yang sama dengan sholat biasa, hanya ditambah dengan niat. Niat sholat ghaib adalah:
Ushalli sunnatan ghaiban lillahi ta’ala (Saya niat salat sunah ghaib karena Allah ta’ala).
Penambahan niat ini sangat penting, karena membedakan sholat ghaib dengan sholat biasa. Tanpa niat sholat ghaib, maka sholat yang dikerjakan tidak dianggap sebagai sholat ghaib.
Selain niat, terdapat beberapa perbedaan antara sholat ghaib dan sholat biasa, yaitu :
- Pada sholat ghaib, tidak ada gerakan rukuk dan sujud. Gerakan rukuk dan sujud diganti dengan membaca tasbih.
- Pada sholat ghaib, tidak ada tasyahud awal dan akhir. Tasyahud diganti dengan membaca doa qunut.
Dengan memahami tata cara sholat ghaib yang benar, kita dapat melaksanakan sholat ghaib dengan baik dan benar, sehingga sholat yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT.
Dilakukan Setelah Jenazah Dikuburkan
Sholat ghaib merupakan sholat yang dilakukan untuk mendoakan jenazah yang telah meninggal dunia dan tidak sempat disalatkan karena suatu sebab. Sholat ghaib didirikan setelah jenazah dikuburkan. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
“Shalatkanlah jenazah saudara kalian, dan doakanlah ampunan untuknya. Sesungguhnya sholat kalian untuknya merupakan rahmat, syafaat, dan cahaya baginya.”
-
Waktu Pelaksanaan
Sholat ghaib dilaksanakan setelah jenazah dikuburkan. Waktu pelaksanaan sholat ghaib tidak ditentukan secara pasti, namun disunnahkan untuk dilakukan segera setelah jenazah dikuburkan.
-
Hukum Sholat Ghaib
Hukum sholat ghaib adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Sholat ghaib menjadi salah satu bentuk penghormatan dan kasih sayang kepada jenazah serta keluarganya.
-
Tata Cara Sholat Ghaib
Tata cara sholat ghaib sama dengan sholat biasa, hanya saja tidak ada gerakan rukuk dan sujud. Gerakan rukuk dan sujud diganti dengan membaca tasbih.
-
Niat Sholat Ghaib
Niat sholat ghaib adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatan ghaiban lillahi ta’ala” (Saya niat salat sunah ghaib karena Allah ta’ala).
Demikianlah penjelasan mengenai waktu pelaksanaan, hukum, tata cara, dan niat sholat ghaib. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang sholat ghaib.
Dianjurkan untuk memperbanyak doa bagi jenazah
Dalam ajaran Islam, dianjurkan bagi umat Muslim untuk memperbanyak doa bagi jenazah. Doa-doa tersebut dapat dipanjatkan pada saat sholat ghaib maupun di luar sholat.
-
Memohon Ampunan dan Rahmat Allah SWT
Salah satu tujuan utama memperbanyak doa bagi jenazah adalah untuk memohonkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Doa-doa tersebut diharapkan dapat membantu meringankan dosa-dosa jenazah dan melapangkan kuburnya.
-
Mendoakan Kebahagiaan Jenazah di Alam Akhirat
Selain memohon ampunan, doa-doa yang dipanjatkan juga bertujuan untuk mendoakan kebahagiaan jenazah di alam akhirat. Doa-doa tersebut dapat berisi permohonan agar jenazah ditempatkan di surga bersama orang-orang yang beriman dan beramal saleh.
-
Sebagai Wujud Kepedulian dan Kasih Sayang
Memperbanyak doa bagi jenazah juga merupakan wujud kepedulian dan kasih sayang terhadap jenazah dan keluarganya. Doa-doa tersebut dapat membantu meringankan beban kesedihan yang dialami oleh keluarga jenazah dan memberikan penghiburan bagi mereka.
-
Menjadi Amal Jariyah bagi yang Mendoakan
Bagi yang mendoakan, memperbanyak doa bagi jenazah juga dapat menjadi amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir, meskipun yang mendoakan telah meninggal dunia. Amal jariyah tersebut dapat membantu meningkatkan derajat yang mendoakan di sisi Allah SWT.
Dengan demikian, memperbanyak doa bagi jenazah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Doa-doa tersebut tidak hanya bermanfaat bagi jenazah, tetapi juga bagi yang mendoakannya. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa memperbanyak doa bagi jenazah, baik pada saat sholat ghaib maupun di luar sholat.
Pertanyaan Umum tentang Niat Sholat Ghaib
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang niat sholat ghaib beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa itu niat sholat ghaib?
Niat sholat ghaib adalah niat untuk melaksanakan sholat sunnah ghaib karena Allah SWT.
Pertanyaan 2: Bagaimana niat sholat ghaib yang benar?
Niat sholat ghaib yang benar adalah sebagai berikut: “Ushalli sunnatan ghaiban lillahi ta’ala” (Saya niat salat sunah ghaib karena Allah ta’ala).
Pertanyaan 3: Kapan niat sholat ghaib diucapkan?
Niat sholat ghaib diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.
Pertanyaan 4: Apakah niat sholat ghaib harus diucapkan dengan lisan?
Tidak, niat sholat ghaib tidak harus diucapkan dengan lisan. Cukup diucapkan dalam hati.
Pertanyaan 5: Apakah sholat ghaib tetap sah jika niatnya salah?
Sholat ghaib tetap sah jika niatnya salah, asalkan tidak keluar dari rukun sholat.
Pertanyaan 6: Apa hukum sholat ghaib?
Hukum sholat ghaib adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Demikianlah penjelasan tentang niat sholat ghaib dan beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya: Tata Cara Sholat Ghaib
Tips Melaksanakan Sholat Ghaib
Sholat ghaib merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Dalam melaksanakan sholat ghaib, terdapat beberapa tips yang dapat membantu kita untuk melaksanakannya dengan baik dan benar, di antaranya:
Tip 1: Niatkan dengan Benar
Niat merupakan hal yang sangat penting dalam sholat, termasuk sholat ghaib. Niat yang benar untuk sholat ghaib adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatan ghaiban lillahi ta’ala” (Saya niat salat sunah ghaib karena Allah ta’ala).
Niat tersebut diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.
Tip 2: Fokus dan Khusyuk
Saat melaksanakan sholat ghaib, usahakan untuk fokus dan khusyuk. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan sholat, seperti berbicara atau berpikir tentang hal lain.
Tip 3: Perhatikan Tata Cara
Tata cara sholat ghaib pada dasarnya sama dengan sholat biasa, hanya saja tidak ada gerakan rukuk dan sujud. Gerakan rukuk dan sujud diganti dengan membaca tasbih.
Tip 4: Perbanyak Doa
Setelah selesai melaksanakan sholat ghaib, dianjurkan untuk memperbanyak doa bagi jenazah. Doa-doa tersebut dapat berisi permohonan ampunan, rahmat, dan kebahagiaan bagi jenazah.
Tip 5: Ikhlaskan Niat
Dalam melaksanakan sholat ghaib, niatkanlah karena Allah SWT semata. Jangan mengharapkan pujian atau balasan dari manusia. Dengan ikhlas, sholat ghaib kita akan lebih bernilai di sisi Allah SWT.
Demikianlah beberapa tips yang dapat membantu kita dalam melaksanakan sholat ghaib dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat.
Kesimpulan:
Sholat ghaib merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Dengan melaksanakan sholat ghaib, kita dapat mendoakan jenazah dan meringankan siksa kuburnya. Semoga Allah SWT menerima sholat ghaib kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita.
Kesimpulan
Niat sholat ghaib merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan sholat ghaib. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan. Dalam artikel ini, telah dibahas berbagai aspek penting terkait niat sholat ghaib, mulai dari ikhlas karena Allah SWT hingga memperbanyak doa bagi jenazah.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk senantiasa mendoakan jenazah, baik melalui sholat ghaib maupun doa-doa lainnya. Dengan mendoakan jenazah, kita dapat membantu meringankan siksa kuburnya dan mendoakan kebahagiaannya di alam akhirat. Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita.
Youtube Video:
