Manfaat Buah Markisa untuk Ibu Hamil

Markisa, juga dikenal sebagai passion fruit dalam bahasa Inggris, adalah buah yang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Buah ini memiliki ciri khas kulitnya yang berkerut dan berwarna ungu atau kuning, tergantung pada varietasnya. Di dalamnya terdapat biji-biji yang dilapisi oleh daging buah yang berair.

Buah markisa memiliki rasa yang unik, yaitu kombinasi antara manis dan asam yang segar. Biji-bijinya biasanya dapat dimakan, meskipun beberapa orang lebih suka menghilangkan bijinya sebelum mengonsumsinya. Buah markisa bisa dimakan secara langsung atau digunakan dalam berbagai hidangan dan minuman, seperti jus, selai, kue, es krim, atau salad buah.

Selain rasanya yang enak, markisa juga kaya akan nutrisi. Buah ini mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin A, serat, dan antioksidan. Markisa juga diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.

Di Indonesia, markisa sering digunakan dalam masakan dan minuman tradisional, seperti es buah, es campur, dan jus markisa. Selain itu, buah markisa juga ditemukan dalam berbagai produk makanan dan minuman komersial. Jadi, jika Anda belum mencicipi buah markisa, sebaiknya Anda mencobanya dan menikmati rasa unik dan manfaat kesehatannya.

1. Kandungan Nutrisi

Buah markisa mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Ini termasuk vitamin C, yang penting untuk pertumbuhan jaringan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan vitamin A dalam markisa mendukung perkembangan mata dan kulit janin. Vitamin B kompleks, seperti folat, berperan dalam pembentukan sel-sel darah dan pengembangan sistem saraf janin. Zat besi dan kalsium dalam markisa juga membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.

2. Antioksidan

Manfaat buah markisa untuk ibu hamil yang kedua. Antioksidan dalam buah markisa, seperti vitamin C dan flavonoid, memiliki peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan hormon dan stres oksidatif yang lebih besar. Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti markisa dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan ini.

3. Serat

Serat dalam markisa membantu menjaga pencernaan yang sehat. Ibu hamil sering mengalami sembelit akibat perubahan hormon dan peningkatan tekanan pada lambung dan usus. Serat membantu mencegah sembelit dengan menjaga agar sistem pencernaan berfungsi dengan baik.

4. Meredakan Stres dan Cemas

Kehamilan seringkali disertai dengan perasaan stres dan cemas. Kandungan zat relaksan dalam markisa dapat membantu meredakan stres dan cemas. Ini mungkin tidak hanya menguntungkan kesehatan ibu tetapi juga janin. Stres berlebihan selama kehamilan dapat berdampak negatif pada perkembangan janin.

5. Manfaat Kesehatan Jantung

Manfaat buah markisa untuk ibu hamil yang berikutnya. Kandungan kalium dalam markisa membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal. Ini penting selama kehamilan karena tekanan darah tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin. Konsumsi kalium dari sumber alami seperti markisa bisa membantu menjaga tekanan darah stabil.

6. Meningkatkan Kualitas Tidur

Beberapa ibu hamil mengalami kesulitan tidur karena perubahan fisik dan hormonal. Markisa dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena memiliki sifat relaksan. Mengonsumsi markisa atau minuman yang mengandung ekstrak markisa sebelum tidur dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak.

7. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Kesehatan ibu hamil sangat penting, dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari penyakit. Nutrisi dalam markisa, seperti vitamin C, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi dan penyakit selama kehamilan.

Namun, selalu ingat untuk berbicara dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah diet Anda selama kehamilan. Meskipun buah markisa memiliki manfaat yang besar, konsumsinya harus seimbang dan sesuai dengan kebutuhan gizi pribadi Anda untuk memastikan kesehatan ibu dan janin yang optimal.

Efek Samping 

1. Risiko Alergi: Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap buah markisa. Jika Anda belum pernah mencobanya sebelumnya, sebaiknya konsumsilah dalam jumlah kecil terlebih dahulu dan perhatikan apakah ada reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau pembengkakan.
2. Efek Pencahar: Buah markisa mengandung serat yang dapat berpotensi memberikan efek pencahar. Ini bisa menjadi baik atau buruk, tergantung pada situasi Anda. Terlalu banyak serat dapat menyebabkan diare atau masalah pencernaan, sementara sejumlah kecil serat dapat membantu mencegah sembelit. Penting untuk menjaga keseimbangan konsumsi serat agar sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
3. Interaksi Obat: Buah markisa dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Jika Anda sedang minum obat tertentu selama kehamilan, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi buah markisa secara berlebihan. Ini karena markisa dapat memengaruhi penyerapan obat dalam tubuh.