biotifor.or.id – Berita terbaru yang beredar di media adalah tentang penerima bantuan beras di Brebes yang diminta membayar Rp 10.000 untuk mengambil beras bantuan yang seharusnya diterima secara gratis. Menurut laporan Kompas.com, pemerintah melalui Bapanas dan Bulog menyalurkan bantuan pangan beras 10 kg tahap kedua untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga Desember 2023. Namun, sejumlah warga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), justru ditarik iuran hingga Rp 10.000 untuk mengambil beras.
Pihak pemerintah desa setempat berdalih bahwa penarikan uang sifatnya sukarela dan tidak ada paksaan. Uang tersebut digunakan untuk biaya operasional pendistribusian. Namun, warga yang merasa terbebani dengan permintaan tersebut mengeluhkan bahwa mereka sudah cukup kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan bahwa biaya bongkar muat atau transporter sudah dibiayai oleh pihaknya. Bos Bulog juga memberikan tanggapan terkait informasi masyarakat penerima bantuan pangan beras di Brebes, Jawa Tengah yang diminta membayar Rp 10.000. Menurutnya, hal tersebut dilakukan oleh oknum dan bukan kebijakan Bulog.
Penerima bantuan beras di Brebes diminta membayar Rp 10.000 untuk mengambil beras bantuan yang seharusnya diterima secara gratis. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan di kalangan masyarakat. Pemerintah harus segera menindak tegas oknum yang melakukan tindakan tersebut agar tidak terulang kembali. Bantuan pangan merupakan hak masyarakat yang membutuhkan dan harus diberikan secara gratis tanpa ada pungutan apapun. Semoga kasus ini segera mendapat penyelesaian yang baik dan adil bagi semua pihak.
