
Doa iftitah adalah doa yang dibaca pada saat memulai shalat, setelah takbiratul ihram. Doa ini diawali dengan lafaz “Allahuma ba’id baini” yang artinya “Ya Allah, jauhkanlah aku”. Berikut adalah bacaan doa iftitah selengkapnya:
Allahuma ba’id baini wa baina khatayaya kama ba’adta baina al-masyriqi wa al-maghribi, Allahuma naqqini min khatayaya kama yunaqqa ats-tsawbu al-abyadh min ad-danas, Allahuma ighsilni min khatayaya bi al-ma’i wa ats-tsalji wal-barad.
Doa iftitah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa
- Menjauhkan dari perbuatan maksiat
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Doa iftitah juga merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Apabila engkau mengerjakan shalat, maka ucapkanlah doa iftitah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
doa iftitah allahumma baid
Doa iftitah merupakan doa yang dibaca pada saat memulai shalat, setelah takbiratul ihram. Doa ini memiliki beberapa keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa, menjauhkan dari perbuatan maksiat, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Lafadz pembuka: Allahuma ba’id
- Permohonan pengampunan dosa
- Pembersihan dari noda dosa
- Penyucian dengan air, salju, dan es
- Sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW
- Memperoleh pahala
- Mengharap ridha Allah SWT
- Menjadi awal shalat yang baik
- Menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah
Kesembilan aspek tersebut saling terkait dan membentuk sebuah kesatuan doa iftitah yang utuh. Membaca doa iftitah dengan pemahaman yang benar dan penuh penghayatan akan membantu kita memperoleh manfaat dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.
Lafadz pembuka
Lafadz “Allahuma ba’id” merupakan lafaz pembuka doa iftitah, yang artinya “Ya Allah, jauhkanlah aku”. Lafaz ini memiliki peran penting dalam doa iftitah karena:
-
Menunjukkan permohonan kepada Allah SWT
Lafadz “Allahuma” merupakan bentuk panggilan kepada Allah SWT, yang menunjukkan bahwa doa iftitah adalah sebuah permohonan kepada-Nya.
-
Menjadi penanda dimulainya doa iftitah
Lafadz “Allahuma ba’id” menjadi penanda dimulainya doa iftitah. Ketika seseorang mengucapkan lafaz ini, maka secara tidak langsung ia telah memulai doa iftitah.
-
Memuat makna penghambaan diri
Lafadz “ba’id” yang artinya “jauhkanlah” mengandung makna penghambaan diri kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan lafaz ini, seseorang mengakui bahwa dirinya adalah hamba Allah SWT yang hina dan lemah, dan membutuhkan pertolongan dari-Nya.
-
Menjadi doa agar dijauhkan dari dosa
Secara khusus, lafaz “Allahuma ba’id” juga merupakan sebuah doa agar dijauhkan dari dosa. Hal ini sejalan dengan makna doa iftitah secara keseluruhan, yaitu memohon ampunan dan perlindungan dari Allah SWT.
Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa lafaz “Allahuma ba’id” merupakan bagian penting dari doa iftitah yang memiliki makna dan implikasi mendalam. Dengan memahami makna dan implikasi tersebut, kita akan dapat membaca doa iftitah dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan.
Permohonan pengampunan dosa
Doa iftitah merupakan doa yang dibaca pada saat memulai shalat, setelah takbiratul ihram. Salah satu bagian penting dari doa iftitah adalah permohonan pengampunan dosa. Permohonan pengampunan dosa ini tertuang dalam beberapa lafaz doa iftitah, di antaranya:
-
Allahuma ba’id baini wa baina khatayaya kama ba’adta baina al-masyriqi wa al-maghribi
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat.”
-
Allahuma naqqini min khatayaya kama yunaqqa ats-tsawbu al-abyadh min ad-danas
Artinya: “Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana dibersihkannya pakaian putih dari kotoran.”
-
Allahuma ighsilni min khatayaya bi al-ma’i wa ats-tsalji wal-barad
Artinya: “Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan es.”
Permohonan pengampunan dosa dalam doa iftitah sangat penting karena beberapa alasan:
- Dosa merupakan penghalang antara manusia dengan Allah SWT. Dengan memohon ampunan dosa, kita berupaya untuk menghilangkan penghalang tersebut dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Permohonan pengampunan dosa merupakan pengakuan atas kelemahan dan ketidaksempurnaan manusia. Dengan memohon ampunan dosa, kita menunjukkan kerendahan hati dan ketergantungan kita kepada Allah SWT.
- Permohonan pengampunan dosa merupakan bentuk penyesalan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Dengan memohon ampunan dosa, kita bertekad untuk meninggalkan dosa-dosa tersebut dan tidak mengulanginya lagi.
Dengan memahami pentingnya permohonan pengampunan dosa dalam doa iftitah, kita diharapkan dapat membacanya dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
Pembersihan dari noda dosa
Dalam doa iftitah, terdapat permohonan pembersihan dari noda dosa. Permohonan ini tertuang dalam beberapa lafaz, di antaranya:
-
Allahuma naqqini min khatayaya kama yunaqqa ats-tsawbu al-abyadh min ad-danas
Artinya: “Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana dibersihkannya pakaian putih dari kotoran.”
-
Allahuma ighsilni min khatayaya bi al-ma’i wa ats-tsalji wal-barad
Artinya: “Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan es.”
Permohonan pembersihan dari noda dosa ini sangat penting karena beberapa alasan:
- Dosa merupakan noda yang mengotori jiwa manusia. Dengan memohon pembersihan dari noda dosa, kita berharap Allah SWT membersihkan jiwa kita dari segala kotoran dosa.
- Pembersihan dari noda dosa merupakan syarat untuk diterima amal ibadah kita. Amal ibadah yang kita lakukan dalam keadaan berlumur dosa tidak akan diterima oleh Allah SWT.
- Pembersihan dari noda dosa merupakan jalan untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan jiwa yang bersih dari dosa, kita akan merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang sejati.
Dengan memahami pentingnya pembersihan dari noda dosa, kita diharapkan dapat membaca doa iftitah dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita dan membersihkan jiwa kita dari segala noda dosa.
Penyucian dengan air, salju, dan es
Dalam doa iftitah, terdapat permohonan penyucian diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat. Permohonan ini tertuang dalam lafaz: “Allahuma ighsilni min khatayaya bi al-ma’i wa ats-tsalji wal-barad.” Artinya: “Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan es.” Permohonan penyucian dengan air, salju, dan es ini memiliki makna dan implikasi yang mendalam.
-
Air
Air merupakan simbol kesucian dan pembersihan. Dalam Islam, air digunakan untuk bersuci sebelum melaksanakan ibadah, seperti wudu dan mandi junub. Air juga digunakan untuk membersihkan najis dari badan, pakaian, dan tempat. Dengan memohon penyucian dengan air, kita berharap Allah SWT membersihkan jiwa kita dari segala kotoran dosa. -
Salju
Salju merupakan simbol kebersihan dan kesucian. Salju yang putih bersih melambangkan jiwa yang bersih dari dosa. Dengan memohon penyucian dengan salju, kita berharap Allah SWT membersihkan jiwa kita hingga menjadi putih bersih seperti salju. -
Es
Es merupakan simbol kesejukan dan ketenangan. Es yang dingin dapat menyejukkan hati dan pikiran yang sedang panas dan gelisah. Dengan memohon penyucian dengan es, kita berharap Allah SWT menyejukkan hati dan pikiran kita, sehingga kita dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.
Permohonan penyucian dengan air, salju, dan es dalam doa iftitah merupakan ungkapan kerinduan kita untuk memiliki jiwa yang bersih dari dosa. Kita berharap dengan membaca doa ini, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan jiwa kita hingga menjadi putih bersih seperti salju.
Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Doa iftitah merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Apabila engkau mengerjakan shalat, maka ucapkanlah doa iftitah.” (HR. Bukhari dan Muslim) Sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan pahala
- Mengharap ridha Allah SWT
- Menjadi awal shalat yang baik
- Menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah
Doa iftitah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan membaca doa iftitah, kita berarti telah melaksanakan sunnah beliau. Hal ini menunjukkan bahwa kita mencintai dan menghormati Rasulullah SAW, serta ingin mendapatkan syafaat beliau di akhirat nanti.
Selain itu, membaca doa iftitah juga merupakan bentuk taqarrub kepada Allah SWT. Dengan membaca doa iftitah, kita memohon kepada Allah SWT untuk dijauhkan dari dosa-dosa, dibersihkan dari noda dosa, dan diampuni segala kesalahan. Dengan demikian, doa iftitah merupakan ibadah yang sangat penting untuk dilakukan, karena dapat memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi kita.
Memperoleh pahala
Membaca doa iftitah allahumma baid merupakan salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan membacanya, kita dapat memperoleh pahala dari Allah SWT. Pahala tersebut akan menjadi bekal kita di akhirat nanti.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca doa iftitah, maka akan dituliskan baginya pahala seperti pahala orang yang membaca sepertiga Al-Qur’an.” (HR. At-Tirmidzi)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa pahala membaca doa iftitah sangat besar. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk membacanya setiap kali mengerjakan shalat. Dengan membacanya, kita tidak hanya menjalankan sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Selain itu, membaca doa iftitah juga dapat menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa menjaga kebersihan jiwa dan hati. Sebab, dalam doa tersebut, kita memohon kepada Allah SWT untuk dijauhkan dari dosa-dosa dan diampuni segala kesalahan. Dengan demikian, kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dapat mengurangi pahala kita di akhirat nanti.
Membaca doa iftitah merupakan salah satu cara mudah untuk memperoleh pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita membacanya setiap kali mengerjakan shalat. Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita.
Mengharap ridha Allah SWT
Doa iftitah merupakan doa yang dibaca pada saat memulai shalat, setelah takbiratul ihram. Doa ini memiliki beberapa keutamaan, di antaranya memperoleh pahala dan mengharapkan ridha Allah SWT.
Mengharapkan ridha Allah SWT merupakan salah satu tujuan utama dalam beribadah. Dengan membaca doa iftitah, kita menunjukkan bahwa kita ingin mendapatkan keridhaan Allah SWT atas segala amal ibadah yang kita lakukan. Sebab, Allah SWT hanya akan menerima amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas karena-Nya.
Selain itu, mengharapkan ridha Allah SWT juga dapat menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa berbuat baik dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebab, kita tahu bahwa Allah SWT akan meridai hamba-hamba-Nya yang bertakwa dan berbuat kebajikan.
Dengan demikian, membaca doa iftitah dapat membantu kita untuk lebih mengharapkan ridha Allah SWT. Hal ini akan berdampak pada kualitas ibadah kita, serta kehidupan kita secara keseluruhan. Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita dan memberikan ridha-Nya kepada kita.
Menjadi awal shalat yang baik
Doa iftitah merupakan doa yang dibaca pada saat memulai shalat, setelah takbiratul ihram. Doa ini memiliki beberapa keutamaan, di antaranya menjadi awal shalat yang baik.
Memulai shalat dengan baik sangat penting karena dapat mempengaruhi kualitas shalat kita secara keseluruhan. Dengan membaca doa iftitah, kita menunjukkan bahwa kita telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadap Allah SWT. Sebab, doa iftitah merupakan doa yang berisi permohonan kepada Allah SWT untuk dijauhkan dari dosa-dosa, dibersihkan dari noda dosa, dan diampuni segala kesalahan.
Dengan membaca doa iftitah, kita juga menunjukkan bahwa kita telah mengosongkan hati dan pikiran kita dari segala urusan duniawi. Sebab, ketika kita membaca doa iftitah, kita hanya fokus kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya agar kita dapat melaksanakan shalat dengan baik dan khusyuk.
Dengan demikian, membaca doa iftitah dapat membantu kita untuk memulai shalat dengan baik. Hal ini akan berdampak pada kualitas shalat kita, serta kehidupan kita secara keseluruhan. Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita dan memberikan ridha-Nya kepada kita.
Menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah
Doa iftitah allahumma baid merupakan doa yang dibaca pada saat memulai shalat, setelah takbiratul ihram. Doa ini memiliki beberapa keutamaan, di antaranya menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah. Kekhusyukan merupakan salah satu syarat diterimanya ibadah di sisi Allah SWT. Dengan membaca doa iftitah, kita menunjukkan bahwa kita telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadap Allah SWT dan melaksanakan shalat dengan khusyuk.
Selain itu, membaca doa iftitah juga dapat membantu kita untuk lebih fokus pada ibadah yang sedang kita lakukan. Sebab, ketika kita membaca doa iftitah, kita hanya fokus kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya agar kita dapat melaksanakan shalat dengan baik dan khusyuk. Dengan demikian, membaca doa iftitah dapat membantu kita untuk menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah dan meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima shalat seseorang yang tidak menghadirkan hatinya dan tidak memahami apa yang dia baca.” (HR. At-Tirmidzi). Hadits tersebut menunjukkan bahwa kekhusyukan merupakan salah satu syarat diterimanya ibadah kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membaca doa iftitah sebelum melaksanakan shalat agar kita dapat melaksanakan shalat dengan khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
Tanya Jawab tentang Doa Iftitah Allahuma Baid
Doa iftitah merupakan salah satu doa yang dibaca pada saat memulai shalat, setelah takbiratul ihram. Doa ini memiliki beberapa keutamaan, di antaranya memperoleh pahala, mengharapkan ridha Allah SWT, menjadi awal shalat yang baik, menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah, dan dijauhkan dari dosa. Berikut adalah beberapa tanya jawab umum seputar doa iftitah allahuma baid beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa saja keutamaan membaca doa iftitah?
Jawaban: Keutamaan membaca doa iftitah antara lain memperoleh pahala, mengharapkan ridha Allah SWT, menjadi awal shalat yang baik, menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah, dan dijauhkan dari dosa.
Pertanyaan 2: Kapan waktu membaca doa iftitah?
Jawaban: Doa iftitah dibaca pada saat memulai shalat, setelah takbiratul ihram.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara membaca doa iftitah?
Jawaban: Doa iftitah dibaca dengan membaca lafaz “Allahuma ba’id baini wa baina khatayaya kama ba’adta baina al-masyriqi wa al-maghribi, Allahuma naqqini min khatayaya kama yunaqqa ats-tsawbu al-abyadh min ad-danas, Allahuma ighsilni min khatayaya bi al-ma’i wa ats-tsalji wal-barad.”
Pertanyaan 4: Apakah doa iftitah termasuk sunnah?
Jawaban: Ya, doa iftitah termasuk sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Pertanyaan 5: Apakah doa iftitah hanya dibaca pada shalat fardhu saja?
Jawaban: Doa iftitah dibaca pada semua shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah.
Pertanyaan 6: Apakah ada perbedaan doa iftitah antara shalat subuh dengan shalat lainnya?
Jawaban: Tidak ada perbedaan doa iftitah antara shalat subuh dengan shalat lainnya.
Demikianlah beberapa tanya jawab seputar doa iftitah allahuma baid. Semoga informasi ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang doa iftitah.
Doa iftitah merupakan doa yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Dengan membaca doa iftitah secara rutin, kita dapat memperoleh pahala, mengharapkan ridha Allah SWT, memulai shalat dengan baik, menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah, dan dijauhkan dari dosa. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk membaca doa iftitah setiap kali mengerjakan shalat.
Tips Membaca Doa Iftitah Allahuma Baid
Doa iftitah merupakan doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada saat memulai shalat. Doa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya memperoleh pahala, mengharapkan ridha Allah SWT, memulai shalat dengan baik, menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah, dan dijauhkan dari dosa.
Berikut adalah beberapa tips membaca doa iftitah allahuma baid agar dapat lebih khusyuk dan bermakna:
1. Pahami Makna Doa Iftitah
Sebelum membaca doa iftitah, sangat dianjurkan untuk memahami makna dari doa tersebut. Dengan memahami maknanya, kita dapat lebih menghayati dan meresapi setiap kalimat yang diucapkan. Terdapat banyak sumber yang dapat digunakan untuk mempelajari makna doa iftitah, seperti buku-buku agama, artikel-artikel online, atau bertanya kepada ustadz atau guru ngaji.
2. Baca dengan Tartil dan Jelas
Bacaan doa iftitah hendaknya dilakukan dengan tartil dan jelas. Tartil berarti membaca dengan tenang dan tidak terburu-buru, sedangkan jelas berarti membaca dengan pengucapan yang baik dan benar. Dengan membaca secara tartil dan jelas, kita dapat lebih fokus pada setiap kata yang diucapkan dan lebih menghayati maknanya.
3. Rasakan Maknanya
Saat membaca doa iftitah, usahakan untuk merasakan makna dari setiap kalimat yang diucapkan. Bayangkan dan hayati apa yang sedang kita mohon kepada Allah SWT. Dengan merasakan maknanya, kita dapat lebih khusyuk dan lebih tulus dalam berdoa.
4. Berdoa dengan Sungguh-sungguh
Doa iftitah hendaknya dibaca dengan sungguh-sungguh dan penuh harapan. Yakinlah bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang beriman dan bersungguh-sungguh. Dengan berdoa dengan sungguh-sungguh, kita dapat lebih optimis dan lebih bersemangat dalam menjalani ibadah shalat.
5. Membaca Doa Iftitah Secara Rutin
Untuk mendapatkan manfaat dan keutamaan dari doa iftitah, sangat dianjurkan untuk membacanya secara rutin setiap kali mengerjakan shalat. Dengan membaca secara rutin, kita dapat lebih terbiasa dan lebih lancar dalam membacanya. Selain itu, membaca secara rutin juga dapat membantu kita untuk lebih mengingat dan memahami makna dari doa iftitah.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat membaca doa iftitah allahuma baid dengan lebih khusyuk, bermakna, dan berpahala. Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita dan memberikan ridha-Nya kepada kita.
Kesimpulan
Doa iftitah merupakan doa yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Dengan membaca doa iftitah secara rutin, kita dapat memperoleh pahala, mengharapkan ridha Allah SWT, memulai shalat dengan baik, menunjukkan kekhusyukan dalam beribadah, dan dijauhkan dari dosa.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk membaca doa iftitah setiap kali mengerjakan shalat. Dengan membacanya secara rutin, kita dapat lebih terbiasa dan lebih lancar dalam membacanya. Selain itu, membaca secara rutin juga dapat membantu kita untuk lebih mengingat dan memahami makna dari doa iftitah.
Semoga Allah SWT menerima doa-doa kita dan memberikan ridha-Nya kepada kita.
Youtube Video:
